TUGAS
MATA KULIAH
MANAJEMEN
DAN KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu:
Drs.
Sunyoto M.Si.
Disusun
oleh:
Nama : Rozaq
Mustofa Lutfi
NIM : 5201413042
Rombel : 1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
MEI 2015
KATA
PENGATAR
Puji syukur saya
ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa juga Saya capkan terima kasih
kepada dosen MANAJEMEN DAN KERIRAUSAHAAN
Drs. Sunyoto M.Si yang telah
membimbing Saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun laporan
ini. Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
rangkuman jurnal nasional dan internasional. Dengan penuh kesabaran tugas ini
dapat terselesaikan. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pelajar
ataupun, umum khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca laporan
ini, Dan mudah mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca .
Dalam penyelesaian tugas ini kami banyak
menerima bantuan dan dukungan dari banyak pihak, dan kesempatan ini kami
berterimakasih kepada :
1. Kedua
orang tua kami yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan baik Moril
maupun Materiil sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
Akhir kata kami sebagai penulis berharap
semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dari kami mungkin masih
ada kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku ini..
Semarang, 1 Meil 2015

Penyusun
Rangkuman
jurnal Nasional
Pendahuluan
Menjadikan
mahasiswa yang bermental wirausaha harus memiliki jiwa, karakter yang melekat
dalam diri seseorang dimana jiwa dan sikap kewirausahaan di awali dari proses
kreatif dan inovatif yang dilakukan oleh orang yang memiliki jiwa dan sikap kewirausahaan:
percaya diri, yakin, optimis, penuh komitmen, berinisiatif, energik, berorientasi
hasil, berwawasan ke depan, jiwa kepemimpinan, berani tampil beda, berani mengambil
resiko dari perhitungan, dan siap dengan tantangan. Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasikan
masalahnya, yaitu kurang minat, kesadaran berwirausaha dikalangan mahasiswa.
Kita lihat saat ini, masih terdapat lulusan pendidikan tinggi belum mampu
membuka lapangan kerja secara mandiri dan terdapat lulusan perguruan tinggi
yang memilih untuk mencari pekerjaan, artinya sebagian besar lulusan perguruan
tinggi, lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan
pekerjaan (job creator). Kewirausahaan dipelajari secara teoritis
sehingga belum menumbuhkan mental berwirausaha dikalangan mahasiswa Adapun
rumusan masalah dalam dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan mental
berwirausaha antara mahasiswa yang belum mendapat dan setelah mendapatkan mata
kuliah kewirausahaan di Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah
Surakarta? Penelitian dilakukan di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri
Universitas Muhammadiyah Surakarta, Subyek dalam penelitian ini adalah
mahasiswa di Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui perbedaan mental
berwirausaha antara mahasiswa yang tidak mendapat dan telah mendapat mata
kuliah kewirausahaan di Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah
Surakarta
DASAR TEORI
Kewirausahaan
Pengertian kewirausahaan yang
dikemukakan oleh Suryana (2003:7) merupakan ilmu yang mempelajari nilai,
kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
Pembelajaran
Istilah
“pembelajaran” sama dengan “instruction atau “pengajaran”. Pengajaran
mempunyai arti cara mengajar atau mengajarkan. Dengan demikian pengajaran
diartikan sama dengan perbuatan belajar (oleh siswa) dan Mengajar (oleh guru).
Kegiatan belajar mengajar adalah satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah.
Pembelajaran merupakan proses komunikatif-interaktif antara sumber belajar,
guru, dan siswa yaitu saling bertukar informasi. Istilah keterampilan dalam
pembelajaran keterampilan diambil dari kata terampil (skillful) yang
mengandung arti kecakapan melaksanakan dan menyelesaikan tugas dengan cekat,
cepat dan tepat. Kata cekat mengandung makna tanggap terhadap permasalahan yang
dihadapi dari sudut pandang karakter, bentuk, sistem dan perilaku obyek yang
diwaspadai. Istilah cepat merujuk kepada kecakapan mengantisipasi perubahan,
mengurangi kesenjangan kekurangan (gap) terhadap masalah, maupun obyek
dan memproduksi karya berdasarkan target waktu terhadap keluasan materi, maupun
kuantitas sesuai dengan sasaran yang ditentukan. Kata tepat menunjukkan
kecakapan bertindak secara presisi untuk menyamankan bentuk, sistem, kualitas
maupun kuantitas dan perilaku karakteristik obyek atau karya. Aspek-aspek
pembelajaran meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Strategi Pembelajaran
2. Design pembelajaran
3. Metode pembelajaran
Metodologi
Obyek Penelitian
Obyek
penelitian dalam laporan tugas akhir ini mengambil obyek di Jurusan Teknik
Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode Pengumpulan data
dengan observasi, wawancara, dokumentasi, kuesioner dan studi pustaka.
Teknik Analisa
Data
Analisa
data perlu dilakukan dalam sebuah penelitian, pada penelitian ini teknik
analisa data meliputi teknik pengambilan sampel, pengujian kuisioner yakni
melalui uji validitas dan reliabilitas. Teknik sampling yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu simple random sampling. Dikatakan simple karena
pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak sehingga semua populasi
mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel.jumlah populasi dan sample
untuk mahasiswa dan dosen 265. Penentuan sampel menggunakan pedoman Arikunto
(2006) disimpulkan menggunakan jumlah subyek 100-1000 dapat di ambil 10%-25%
atau lebih dari jumlah populasi. Berdasar perhitungan obyek yang dijadikan
sampel adalah 45 mahasiswa yang tidak mendapat materi kewirausahaan dan 45
mahasiwa yang pernah mendapat materi kewirausahaan.
Pengolahan Data
Uji Mann Whitney
Uji
Mann Whitney yaitu uji dua sampel independent pada statistik non parametric
yang mempunyai tujuan yang sama dengan
uji t pada statistik parametrik. Pengolahan uji Mann Whitney (Santosa,
2002) digunakan untuk mengetahui perbedaan mental berwirausaha antara mahasiswa
yang tidak mendapatkan dan mendapatkan kewirausahaan. Pengukuran mental berwirausaha
didapatkan dari penyebaran kuisioner tertutup kepada mahasiswa yang tidak
mendapatkan dan mendapatkan mata kuliah kewirausahaan di Jurusan Teknik
Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kuisioner yang telah disebar serta
di uji validitas dan reliabel dijadikan dasar untuk perhitungan uji Mann
Whitney dengan menggunakan Software SPSS. Prosedur pengolahan Uji Mann
Whitney dengan Software SPSS dengan ketentuan sebagai berikut:
a)
data
yang akan di entry ke dalam SPSS 17 harus berupa data numerik dan
bertipe nomimal, dengan ketentuan :
1
= Mahasiswa yang tidak mendapatkan kewirausahaan
2
= Mahasiswa mendapatkan kewirausahaan
b)
Setelah
itu masukan tabulasi data kedalam software SPSS. Setelah memasukkan data entry kemudian
pilih menu Analyze, pilih submenu
c)
onparametric test, lalu pilihan 2-independent
sample sehingga akan tampil kotak dialog Two Independent Samples Test seperti
pada gambar 2.
d)
Kemudian
pindahkan variabel Mental Berwirausaha ke dalam kotak Test Variable List dengan
menekan tombol anak panah kekanan.
e)
Pindahkan
variabel Perlakuan ke dalam Grouping Variable dengan menekan tombol anak
panah ke kanan.
f)
Kemudian
klik tombol Define Groups lalu masukan angka 1 pada group 1 dan nilai 2
pada group 2, Setelah itu pada kotak Test Type klik Mann Whitney U,
kemudian klik Option bila ingin memperoleh nilai statistik deskriptif
lalu klik OK untuk menampilkan semua Output
Analisis Uji Mann
Whitney
Analisis Uji Mann Whitney dapat
dilihat pada table-1. yang didalamnya terdapat Tabel Descriptive Statistics,
Tabel Rank serta Tabel Test Statistics
a)
dari
tabel Deskriptive Statistics kita memperoleh informasi, bahwa jumlah
sampel sebanyak 90 mahasiswa di Jurusan Teknik Industri Muhammadiyah Surakarta.
Nilai rata-rata (mean) sebesar 111.93. Nilai standart deviasi sebesar 7.725.
Nilai (skor mental berwirausaha yang didapatkan dari hasil kuisioner),
b)
dari
tabel Rank kita memperoleh informasi bahwa variabel perlakuan, Perlakuan
disini mempunyai arti dua kelompok mahasiswa yang mendapat perlakuan yang
berbeda.Pertama mahasiswa yang tidak mendapatkan kewirausahaan, Kedua mahasiswa
yang mendapatkan kewirausahaan di Jurusan Teknik Industri Muhammadiyah
Surakarta.
c)
Jumlah
sampel untuk mahasiswa yang tidak mendapatkan kewirausahaan di Jurusan Teknik
Industri Muhammadiyah Surakarta sebanyak 45 mahasiswa.
d)
Jumlah
sampel untuk mahasiswa yang mendapatkan kewirausahaan di Jurusan Teknik Industri
Muhammadiyah Surakarta sebanyak 45 mahasiswa.
e)
Nilai
rata-rata Rank untuk mahasiswa yang tidak mendapatkan sebesar 39.27.
f)
Nilai
rata-rata Rank untuk mahasiswa yang mendapatkan sebesar 50.14
Dari
tabel Test Statistics kita memperoleh informasi sebagai berikut :
- Nilai Mann Whitney U sebesar 689
- Nilai Z sebesar – 2.198
- Asymp.
Sig (2- tailed) sebesar 0.028
Pengujian
Hipotesis :
Ho : X1a = X1b (Tidak ada
perbedaan mental berwirausaha antara mahasiswa yang tidak mendapatkan dan
mendapatkan kewirausahaan di Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta)
H1 : X1a ≠ X1b (Ada perbedaan mental berwirausaha
antara mahasiswa yang tidak mendapatkan kewirausahaan dan mendapatkan
kewirausahaan di Jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Keputusan
- Dengan
membandingkan angka z hitung dan z table. Untuk tingkat kepercayaan 95 % dan
uji dua sisi di dapat nilai Z tabel yaitu ±1.96. Oleh karena nilai Z hitung
terletak di daerah Ho ditolak atau Z hitung -2.010 < -1.96, maka keputusan
adalah menolak Ho atau terdapat perbedaan secara nyata antara mahasiwa yang
tidak mendapat dan mendapat kewirausahaan.
- Dengan
membandingkan angka probabilitas, dengan ketentuan pada tabel 1, kolom Asymp
.Sig menunjukan angka 0.023 < 0.05, maka Ho ditolak. Hal ini berarti
terdapat perbedaan secara nyata antara mahasiwa yang tidak mendapat dan
mendapat kewirausahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan dan tujuan dari penelitian dapat diambil
kesimpulan berdasarkan pengolahan Uji Mann Whitney dengan Software SPSS
menyatakan bahwa “ ada perbedaan mental berwirausaha antara mahasiswa yang
tidak mendapatkan dan mendapatkan kewirausahaan sesuai dengan nilai Zhitung
< Ztabel yaitu -2.010 < -1.96 serta nilai probabilitas yaitu 0.023 <
0,05 maka dinyatakan Ho ditolak sehingga ada perbedaan antara mahasiswa yang
belum mendapat dengan mendapatkan
materi kewirausahaan.
Rangkuman
Jurnal Internasional
Abstrak
Agustus-Wilhelm
Scheer
Bisnis dan
Teknik Sistem Informasi Links Ilmu dengan Kewirausahaan
Salah
satu indikator keberhasilan besar bagi ilmu penelitian yang digunakan adalah
laju perpindahan dari penelitian ke dalam praktek. Hanya jika produk beton dan
sukses ekonomi yang berasal dari hasil penelitian, ilmu tersebut dapat
menginduksi dampak. Namun, proses ini inovasi wajib kebutuhan kewirausahaan.
Dalam domain sistem informasi bisnis, dua perusahaan Jerman SAP AG dan IDS Scheer
AG menunjukkan bahwa menghubungkan penelitian dan inovasi adalah kunci
keberhasilan abadi di pasar teknologi informasi.
Industri
Jerman memiliki kelemahan yang signifikan mengenai biaya sumber daya manusia.
Oleh karena itu dapat hanya sukses dengan produk yang menggabungkan tingkat
tinggi inovasi dan yang akibatnya sangat harga. Tapi penemuan produk tersebut
perlu penelitian ilmiah sebagai sumber inspirasi. Jerman memiliki infrastruktur
yang sangat maju dari fasilitas penelitian dan organisasi. Namun, mereka harus
lebih baik terkoordinasi dan selaras dengan kebutuhan bisnis. Sebaliknya,
perusahaan perlu secara aktif mendekati komunitas ilmiah untuk merumuskan
dengan jelas permintaan mereka.
Strategi
seperti ini membutuhkan perubahan di semua sisi. Untuk mencapai perubahan dalam
domain ilmu, perlu untuk mengubah profil peneliti terkemuka, seperti profesor
penuh. Mereka harus menggabungkan atribut dari seorang pengusaha dan
diprofilkan lebih sebagai manajer penelitian yang mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan
masa depan dan untuk mengembangkan unit mereka dalam hal subjek penelitian
serta personil dan sumber daya keuangan. Akibatnya, proses aplikasi, seleksi
dan review dari peneliti terkemuka harus lebih berorientasi pada proses yang
umum di perusahaan-perusahaan. E. g. eksternal kepala-pemburu dapat terlibat
dalam pencarian dan proses penilaian untuk mendapatkan orang yang memenuhi
syarat terbaik untuk lowongan penelitian. Juga perusahaan perlu mengubah sikap
mereka terhadap penelitian ilmiah. Dalam rangka mendorong proses ini, eksekutif
bisa diajak dewan penasehat dan pengawas organisasi penelitian. Selanjutnya,
para eksekutif ini harus secara proaktif informasi tentang kegiatan penelitian
dan hasil guna menarik minat mereka dan untuk menunjukkan potensi untuk
transfer ke produk. Masih ada jalan panjang untuk pergi dalam perburuan
kepemimpinan inovasi dan semua saran ini hanya bisa menjadi titik awal.
1 Inovasi
membutuhkan kewirausahaan
Bisnis
dan Sistem Informasi Teknik (Bise) adalah ilmu aplikasi berorientasi. Temuannya
mungkin memiliki efek luas jika mereka menemukan jalan mereka ke produk dan
konsep yang mempengaruhi penggunaan praktis sistem informasi dalam organisasi.
Jika
hasil penelitian harus diterjemahkan ke dalam produk, kewirausahaan akan perlu
dilibatkan. Dengan kewirausahaan kita memahami kemampuan untuk
mengimplementasikan visi dari apa-apa, sehingga untuk berbicara. Ini panggilan
untuk kewirausahaan yang akan dikombinasikan dengan atribut seperti kesediaan
untuk menanggung risiko serta kemampuan inovatif ("perusak kreatif"
Schumpeter). Sebuah contoh yang baik dari ini adalah kisah Bill Gates, yang
putus saja di Harvard untuk menemukan apa yang menjadi raksasa Microsoft global
yang - dari dalam garasi. Hal ini karena relevansi praktis yang Bise tergantung
terutama pada identifikasi energi kewirausahaan yang akan mempercepat transfer
hasil penelitian.
Pengaruh
kuat dari pengolahan informasi yang terintegrasi dengan pendekatan ERP telah
jelas ditunjukkan oleh keberhasilan di seluruh dunia yang luar biasa dari
perangkat lunak SAP. Penulis artikel ini telah juga berhasil membuat konsep
ARIS untuk manajemen proses bisnis - yang awalnya dikembangkan dalam rangka
penelitian - dikenal di seluruh dunia dengan mendirikan IDS Scheer AG, dan
dengan memasukkan dalam produk perangkat lunak. Menggunakan ARIS sebagai
contoh, sekarang kita akan melihat lebih dekat pada proses mentransfer hasil
penelitian menjadi produk.
Prototipe
difokuskan pada aspek tertentu (misalnya manajemen pengetahuan berbasis kasus
praktek terbaik, pilihan desain grafis) dan menggunakan berbagai platform
teknis. Tidak lebih dari selusin karyawan yang terlibat dalam proyek penelitian
ini.
Sekitar
tahun 1992 hasil penelitian telah mencapai tahap di mana para peneliti dianggap
bidang ini selesai. Mereka kemudian siap untuk pindah ke masalah baru. Penulis,
bagaimanapun, melihat peluang yang baik untuk menerjemahkan hasil ini menjadi
produk perangkat lunak dengan tujuan aplikasi praktis. Beberapa karyawan dari
tim peneliti kemudian bergabung IDS Scheer AG, yang telah didirikan pada tahun
1984. Di sinilah mereka mengembangkan produk ARIS toolset, berdasarkan temuan
penelitian mereka. Dalam istilah teknis itu dikembangkan dari awal dengan
menggunakan platform yang seragam. Prototipe tidak bisa diterapkan dalam
praktek, sebagai prototipe riset tidak memenuhi persyaratan produk.
Prototipe
penelitian:
·
tidak
stabil,
·
tidak
mencakup semua kasus penggunaan mungkin, tetapi hanya merupakan solusi
teoritis,
·
tidak
menawarkan bimbingan pengguna nyaman,
·
tidak
luas didokumentasikan,
·
tidak
memiliki pemasaran dan distribusi konsep,
·
tidak
memiliki strategi yang ditetapkan untuk pengembangan lebih lanjut,
Namun,
kewirausahaan juga semakin diperlukan untuk transfer hasil penelitian Bise
ketika datang ke memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk proyek-proyek
yang melibatkan dana pihak ketiga. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan dari
industri teknologi tinggi tergantung pada inovasi. Ini berarti pengusaha sukses
harus bekerja sama dengan dunia sains jika mereka menentukan kepraktisan hasil
penelitian terbaru. Akibatnya, penelitian ilmiah dan kewirausahaan tidak lagi
dianggap sebagai kutub yang berlawanan, tetapi sebagai elemen yang melengkapi
satu sama lain. Oleh karena itu kita akan melihat lebih dekat di kedua arah: pertama,
pada persyaratan kewirausahaan ditempatkan pada peneliti dan kedua, pada
persyaratan-penelitian terkait ditempatkan pada pengusaha. Selain itu,
pertimbangan akan diberikan kepada kekuatan, kelemahan dan peluang dari sistem
penelitian TI Jerman. Banyak poin juga dapat ditransfer luar batas-batas Bise
dan ke sektor teknologi tinggi secara keseluruhan, dimana batas antara Bise dan
aplikasi berorientasi ilmu komputer dasar juga dibahas dalam beberapa detail.
2 Inovatif
produk IT sebagai prasyarat untuk kemakmuran masa depan
2.1 Balap untuk
inovasi
Perlombaan
untuk inovasi di antara negara-negara industri Barat telah demikian dimulai.
Yang pada akhirnya akan menjadi pemenang atau pecundang dalam lomba ini akan
tergantung pada sejauh mana masing-masing perekonomian nasional berhasil
memobilisasi cadangan untuk inovasi.
Untuk
Jerman, IT dan Bise memiliki makna tertentu. Disiplin ini tidak hanya merupakan
pasar pertumbuhan yang penting, tetapi juga bertindak sebagai kekuatan
pendorong di belakang kemampuan inovatif industri lainnya. Saat ini IT
memainkan peran utama dalam pengembangan lebih lanjut inovatif di bidang
otomotif, medis, dan teknik mesin. Daya saing semua perusahaan dipastikan
dengan modern, konsep organisasi dibantu komputer dari bidang Bise.
2.2 IT
menciptakan peluang
Ada
banyak bukti internasional terkemuka bahwa penelitian dapat berfungsi sebagai
pembuka untuk menarik, perusahaan TI global yang berorientasi masa depan,
Amerika Serikat memiliki banyak contoh untuk menawarkan, seperti SUN, Google
atau CISCO, yang semuanya dimulai sebagai spin-off dari atas universitas
Amerika Stanford dan kini telah menjadi organisasi global. Kebetulan, ketika
Google go public, Stanford University juga menerima durian runtuh dari
investasi awal dalam pendirian usaha: angka berkisar antara beberapa ratus juta
untuk lebih dari satu miliar dolar yang dilaporkan. Bidang ini juga telah
melahirkan baru-baru ini perusahaan sukses start-up seperti Facebook.
Selain
Itu contoh terkenal dari Amerika Serikat, ada bukti di Eropa bahwa
negara-negara dengan industri TI berkembang adalah mereka yang menciptakan
hubungan yang erat antara penelitian, pendidikan, dan pemindahan industri.
Irlandia, yang saat ini peringkat sebagai salah satu lokasi yang paling penting
di Eropa untuk perusahaan IT, berkonsentrasi pada pelatihan spesialis komputer
di universitas-universitas dalam rangka untuk memberikan staf yang berkualitas
untuk perusahaan IT menyiapkan di negara ini. Finlandia telah mengembangkan
strategi yang jelas untuk mengubah diri dari produsen sepatu karet dan ban
mobil menjadi pemimpin pasar global dengan Nokia di sektor ponsel. Ketika
mengembangkan industri semikonduktor, Korea Selatan berhasil keluar strategi
yang sistematis untuk memikat para peneliti Korea kembali dari laboratorium
penelitian dari Amerika Serikat ke negara asalnya. Dengan meningkatkan
pendidikan dan penelitian, Malaysia telah melakukan upaya besar untuk
berkembang menjadi negara teknologi tinggi dari negara agraris yang sangat
tergantung pada produksi teh dan pertukaran teh London. India dan China sedang
mengejar rute sukses dengan sistematis membangun industri teknologi tinggi,
sekaligus mempercepat pengembangan penelitian dan pendidikan fasilitas di
sekitar industri itu sendiri.
Profil 3
Kebutuhan bagi para peneliti dan pengusaha
Kami sekarang
akan mempertimbangkan persyaratan kewirausahaan ditempatkan pada peneliti Bise
sukses, dan pengetahuan apa dari lanskap penelitian ini penting bagi seorang
pengusaha IT untuk menjadi sukses.
3.1 persyaratan
Wirausaha ditempatkan pada peneliti sistem informasi
Mengajar
atau memotivasi orang untuk menjadi pengusaha bukanlah tugas yang mudah. Kursi
departemen dari "Kewirausahaan" bisa membantu di sini, tetapi tidak
begitu banyak penelitian ke kewirausahaan yang terlibat di sini sebagai diskusi
dan analisis kisah sukses praktis. Sama seperti dengan membesarkan anak-anak,
kuncinya adalah menetapkan "contoh yang baik". Profesor dari Bise
juga diminta untuk melakukan sedikit mereka di sini. Jika mereka bertindak
sebagai model peran bagi keberhasilan dengan mengelola kursi dan lembaga atau
sendiri start-up secara lugas, mereka akan memotivasi siswa dan karyawan mereka
untuk mengambil inisiatif kewirausahaan.
Kendala
keuangan negara dan kendala yang dihasilkan dari universitas sekarang semakin
berarti bahwa sumber daya yang disediakan oleh hibah dasar tidak lagi cukup
untuk mengejar topik penelitian yang menarik bagi mereka. Pada saat yang sama,
kemampuan untuk memperoleh dana pihak ketiga juga dilihat sebagai patokan untuk
menilai kinerja universitas, fakultas, jurusan spesialis dan kursi. Peringkat,
seperti yang yang digunakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Tinggi (CHE)
atau majalah umum bunga, yang awalnya ditertawakan oleh universitas, kini
semakin penting nyata. Pengenalan biaya kuliah memicu persaingan antara
universitas. Inisiatif untuk Excellence dibentuk oleh Kementerian Federal
Pendidikan dan Riset juga kompetisi menggembirakan.
Ini
berarti bahwa kemampuan untuk menarik dana pihak ketiga menjadi semakin
penting. Jika dosen universitas untuk berhasil dalam subjek sumber
daya-intensif seperti Bise, ia juga harus menjadi manajer dengan pendekatan
kewirausahaan. Dia harus mampu bekerja strategi serta konsep pembiayaan untuk
organisasinya. Dia harus menjaga jaringan lembaga penelitian lain dan mungkin
mitra dalam industri, dan juga menumbuhkan koneksi dengan organisasi-organisasi
bantuan penelitian untuk memastikan bahwa ia mendengar tentang proyek-proyek
penelitian baru dalam waktu yang baik, sehingga ia dapat mempersiapkan diri
dengan bantuan keahlian penelitiannya pada tahap awal. Setelah proyek
penelitiannya telah disetujui, ia harus mampu melaksanakannya dalam waktu,
kualitas dan biaya persyaratan yang ditentukan melalui manajemen proyek
profesional. Akuisisi Staf mampu panggilan untuk keterampilan dalam
mengevaluasi karyawan dalam konteks "perang untuk bakat".
3.2
persyaratan-Penelitian terkait ditempatkan pada pengusaha
Sebagai
pengembangan pasca-perang yang dijelaskan di atas mendorong banyak dosen dan
ilmuwan yang terlibat dalam penelitian fundamental untuk mundur menjadi
"menara gading", industri tidak sangat cenderung untuk bekerja sama
dengan dunia akademis pada proyek-proyek penelitian. Secara umum diyakini bahwa
peneliti baik tidak tertarik untuk bekerja sama dengan industri, atau bahwa
hasil akhirnya tidak akan dapat digunakan pula. Sebagai gelombang inovasi yang
terjadi begitu cepat, terutama di industri TI, dengan pengetahuan segar
menghasilkan sukses start-up luar negeri, seperti yang ditunjukkan oleh
contoh-contoh di atas, perubahan telah terjadi.
4 Saran untuk
mempercepat perubahan struktural
4.1 Tindakan di
sektor penelitian
Di
sektor penelitian, faktor akselerasi yang paling penting adalah perubahan dalam
sistem kami nilai. Pada saat yang sama, ini juga merupakan faktor yang paling
sulit untuk membawa. Hal ini tidak lagi ilmuwan yang menghasilkan paling
catatan kaki dan menerbitkan pengetahuan insider di sedikit-baca, jurnal yang
sangat-khusus yang adalah peneliti yang ideal - tetapi peneliti yang mampu
menindaklanjuti ide nya untuk peluncuran produk dewasa . Oleh karena itu
manajer penelitian yang dinamis harus menerima pengakuan di tingkat ilmiah.
Namun demikian, tidak mudah untuk melatih individu tersebut dan menarik mereka
ke dunia penelitian. Orang-orang yang dapat mengklaim memiliki sama-sama
membuktikan diri baik dalam penelitian dan manajemen / bisnis tipis di tanah
dan tidak bisa karena tertarik dengan tingkat gaji yang ditawarkan oleh sektor
publik.
Proses
perekrutan bagi manajer penelitian adalah masalah lain terkait erat dengan
masalah ini. Proses janji adat diikuti oleh universitas dan lembaga penelitian
luar sekolah cenderung bersifat administratif. Ketika kekosongan diumumkan, itu
sudah dianggap sangat progresif jika tidak hanya muncul dalam publikasi
berbahasa Jerman, tetapi juga di jurnal asing. Daftar panjang tuntutan
ditempatkan pada pelamar sering mengesankan, tetapi tidak otomatis menarik kandidat
yang cocok. Di pada luas, patut dipertanyakan apakah kandidat yang cocok akan
merasa perlu untuk menanggapi iklan tersebut. Mengingat tingkat gaji yang
ditawarkan, kebanyakan orang tidak akan tertarik meninggalkan industri.
Persyaratan
ini tidak puas dengan prosedur saat ini digunakan untuk mengiklankan bagi
manajer penelitian. Janji papan yang relatif besar, tunduk pada pengaruh
berbagai kelompok kepentingan dan sering kurang dalam ketrampilan khusus yang
relevan. Apakah kandidat lainnya harus dan dapat headhunted tergantung pada
kualitas ketua panitia janji. Diskusi penilaian profesional dan HR rinci
umumnya tidak berlangsung. Secara khusus, lebih dari satu wawancara yang jarang
diadakan. Oleh karena itu Struktur remunerasi yang fleksibel dan proses janji
efisien merupakan prasyarat utama jika lembaga penelitian harus diselenggarakan
dengan cara yang lebih praktis dan efektif.
Faktor
percepatan tambahan untuk penelitian dan transfer proses inovatif sedang
diupayakan dengan berbagai tingkat urgensi. Ini termasuk kebutuhan penyaluran
bantuan penelitian publik ke proyek-proyek kerjasama yang melibatkan kolaborasi
antara para peneliti dari lembaga-lembaga publik dan mitra industri. Di sini
juga diperlukan untuk mengenali peran yang dimainkan oleh lembaga sebagai
sumber ide dan lembaga membantu pelaksanaan ide. Kedua lembaga dan peneliti
harus dihargai untuk keberhasilan ekonomi ide-ide mereka.
Para peneliti
yang gagasannya telah berhasil diterjemahkan ke dalam inovasi produk harus
menerima perlakuan istimewa ketika mengajukan permohonan dana penelitian baru
atas dasar keberhasilan terbukti mereka.
4.2 Saran untuk
industri
Kesediaan
perusahaan untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek penelitian yang didanai
publik dapat didorong dengan menghilangkan hambatan birokrasi. Aplikasi untuk
pendanaan penelitian, misalnya yang disampaikan ke Uni Eropa, terkait dengan
pita merah yang berlebihan di mana usaha kecil dan menengah yang bersangkutan.
Oleh karena itu perlu untuk menyederhanakan prosedur aplikasi untuk perusahaan
tersebut. Di atas semua, perusahaan yang telah berhasil mengambil bagian dalam
proyek-proyek penelitian harus diberikan preferensi ketika datang ke aplikasi
baru.
Untuk
membuat sistem penelitian lebih transparan untuk industri, banyak wakil mungkin
dari bisnis harus diangkat ke badan pengawas lembaga, universitas dan fasilitas
penelitian luar sekolah. Kontak pribadi tetap cara terbaik untuk menangkal
prasangka dan mengidentifikasi bidang kepentingan bersama. Namun demikian,
tidak mudah untuk mengamankan komitmen staf dengan keterampilan praktis yang
luar biasa. Papan universitas didirikan dengan semangat seperti itu menunjukkan
bahwa tingkat pertemuan-pertemuan manajer sibuk dari industri bisa lebih baik,
karena bisa partisipasi mereka dalam masalah pengambilan keputusan penting.
Oleh karena itu penting untuk pertemuan badan tersebut untuk menampilkan
informasi yang sangat menarik dan bermanfaat bagi perwakilan dari industri, dan
untuk mengurangi masalah administrasi dan teknis yang berkaitan dengan organisasi
lembaga.
Tawaran
lembaga penelitian mengakui mitra industri untuk acara informasi dan seminar
pelatihan, dan juga memungkinkan mereka untuk menggunakan fasilitas teknis
mereka, merupakan pilihan yang efektif untuk mendorong minat dalam kerjasama yang
lebih erat.
Faktor-faktor
akselerasi yang dijelaskan di atas untuk penelitian dan industri, tentu saja,
tidak lengkap. Mereka, bagaimanapun, memberikan indikasi yang jelas bahwa ada
potensi besar untuk meningkatkan kerjasama antara penelitian dan industri untuk
memastikan siklus inovasi yang lebih efisien untuk rekayasa bisnis dan sistem
informasi.
TERJEMAHAN
JURNAL
Bisnis dan
Sistem Informasi Teknik Link Sains dengan Kewiraswastaan
Abstrak
Agustus-Wilhelm
Scheer
Bisnis dan
Teknik Sistem Informasi Links Ilmu dengan Kewirausahaan
Salah
satu indikator keberhasilan besar bagi ilmu penelitian yang digunakan adalah
laju perpindahan dari penelitian ke dalam praktek. Hanya jika produk beton dan
sukses ekonomi yang berasal dari hasil penelitian, ilmu tersebut dapat
menginduksi dampak. Namun, proses ini inovasi wajib kebutuhan kewirausahaan.
Dalam domain sistem informasi bisnis, dua perusahaan Jerman SAP AG dan IDS
Scheer AG menunjukkan bahwa menghubungkan penelitian dan inovasi adalah kunci
keberhasilan abadi di pasar teknologi informasi.
Industri
Jerman memiliki kelemahan yang signifikan mengenai biaya sumber daya manusia.
Oleh karena itu dapat hanya sukses dengan produk yang menggabungkan tingkat
tinggi inovasi dan yang akibatnya sangat harga. Tapi penemuan produk tersebut
perlu penelitian ilmiah sebagai sumber inspirasi. Jerman memiliki infrastruktur
yang sangat maju dari fasilitas penelitian dan organisasi. Namun, mereka harus
lebih baik terkoordinasi dan selaras dengan kebutuhan bisnis. Sebaliknya,
perusahaan perlu secara aktif mendekati komunitas ilmiah untuk merumuskan
dengan jelas permintaan mereka.
Strategi seperti
ini membutuhkan perubahan di semua sisi. Untuk mencapai perubahan dalam domain
ilmu, perlu untuk mengubah profil peneliti terkemuka, seperti profesor penuh.
Mereka harus menggabungkan atribut dari seorang pengusaha dan diprofilkan lebih
sebagai manajer penelitian yang mencoba untuk mengantisipasi kebutuhan masa
depan dan untuk mengembangkan unit mereka dalam hal subjek penelitian serta
personil dan sumber daya keuangan. Akibatnya, proses aplikasi, seleksi dan
review dari peneliti terkemuka harus lebih berorientasi pada proses yang umum
di perusahaan-perusahaan. E. g. eksternal kepala-pemburu dapat terlibat dalam
pencarian dan proses penilaian untuk mendapatkan orang yang memenuhi syarat
terbaik untuk lowongan penelitian. Juga perusahaan perlu mengubah sikap mereka
terhadap penelitian ilmiah. Dalam rangka mendorong proses ini, eksekutif bisa
diajak dewan penasehat dan pengawas organisasi penelitian. Selanjutnya, para
eksekutif ini harus secara proaktif informasi tentang kegiatan penelitian dan
hasil guna menarik minat mereka dan untuk menunjukkan potensi untuk transfer ke
produk. Masih ada jalan panjang untuk pergi dalam perburuan kepemimpinan
inovasi dan semua saran ini hanya bisa menjadi titik awal.
Kata kunci:
sistem informasi bisnis, Kewirausahaan, transfer Penelitian, inovasi produk,
inovasi Challen
Di
Jerman, ada parit yang dalam antara komunitas ilmiah dan orang-orang yang praktis
di perusahaan. Namun, kita perlu untuk menghubungkan baik dalam rangka untuk
mendapatkan kembali posisi kami di pasar internasional pada inovasi. Artikel
ini mengambil penelitian tentang sistem informasi bisnis sebagai contoh dan
menggambarkan bagaimana kewirausahaan dapat bertindak sebagai katalis untuk
menghubungkan seperti itu. Hal ini juga menjelaskan keuntungan bagi ilmu
pengetahuan dan ekonomi. Akhirnya, mengusulkan saran konkret untuk mendorong
inovasi dalam penelitian dan industri sehingga baik peneliti ilmiah dan manajer
industri memperoleh keuntungan besar.
DOI 10,1007 /
s12599-008-0001-8
Penulis
Prof Dr dr h.c.
mult.
Agustus-Wilhelm
Scheer
IDS Scheer AG
Profesor bisnis
dan rekayasa sistem informasi, Pendiri dan ketua dewan pengawas IDS Scheer AG
dan AG imc, Presiden BITKOM (Asosiasi Jerman untuk Teknologi Informasi,
Telekomunikasi dan New Media)
Altenkesseler
Str. 17
66.115
Saarbrücken
Jerman
ids@ids-scheer.com
Diterima:
2008-07-17
Diterima:
2008/08/28
Diterima setelah
satu revisi oleh Prof. Dr. Buhl.
Artikel ini juga
tersedia dalam bahasa Jerman di cetak dan melalui
http://www.wirtschaftsinformatik.de: Scheer AW (2008) Wirtschaftsinformatik
zwischen Wissenschaft und Unternehmertum. WIRTSCHAFTSINFORMATIK. doi 10,1007 /
s11576-008-0106-1
1 Inovasi
membutuhkan kewirausahaan
Bisnis
dan Sistem Informasi Teknik (Bise) adalah ilmu aplikasi berorientasi. Temuannya
mungkin memiliki efek luas jika mereka menemukan jalan mereka ke produk dan
konsep yang mempengaruhi penggunaan praktis sistem informasi dalam organisasi.
Jika
hasil penelitian harus diterjemahkan ke dalam produk, kewirausahaan akan perlu
dilibatkan. Dengan kewirausahaan kita memahami kemampuan untuk
mengimplementasikan visi dari apa-apa, sehingga untuk berbicara. Ini panggilan
untuk kewirausahaan yang akan dikombinasikan dengan atribut seperti kesediaan
untuk menanggung risiko serta kemampuan inovatif ("perusak kreatif"
Schumpeter). Sebuah contoh yang baik dari ini adalah kisah Bill Gates, yang
putus saja di Harvard untuk menemukan apa yang menjadi raksasa Microsoft global
yang - dari dalam garasi. Hal ini karena relevansi praktis yang Bise tergantung
terutama pada identifikasi energi kewirausahaan yang akan mempercepat transfer
hasil penelitian.
Pengaruh
kuat dari pengolahan informasi yang terintegrasi dengan pendekatan ERP telah
jelas ditunjukkan oleh keberhasilan di seluruh dunia yang luar biasa dari
perangkat lunak SAP. Penulis artikel ini telah juga berhasil membuat konsep
ARIS untuk manajemen proses bisnis - yang awalnya dikembangkan dalam rangka
penelitian - dikenal di seluruh dunia dengan mendirikan IDS Scheer AG, dan
dengan memasukkan dalam produk perangkat lunak. Menggunakan ARIS sebagai
contoh, sekarang kita akan melihat lebih dekat pada proses mentransfer hasil
penelitian menjadi produk.
Antara
1988 dan 1992, penulis mengembangkan konsep ARIS di Jerman Pusat Penelitian
(Lembaga Sistem Informasi (IWI) dari Saarland University), dan beberapa
prototipe dibangun untuk membantu dalam proses pemodelan (Gbr. 1) (misalnya
Scheer 2002) .
Prototipe
difokuskan pada aspek tertentu (misalnya manajemen pengetahuan berbasis kasus
praktek terbaik, pilihan desain grafis) dan menggunakan berbagai platform
teknis. Tidak lebih dari selusin karyawan yang terlibat dalam proyek penelitian
ini.
Sekitar
tahun 1992 hasil penelitian telah mencapai tahap di mana para peneliti dianggap
bidang ini selesai. Mereka kemudian siap untuk pindah ke masalah baru. Penulis,
bagaimanapun, melihat peluang yang baik untuk menerjemahkan hasil ini menjadi
produk perangkat lunak dengan tujuan aplikasi praktis. Beberapa karyawan dari
tim peneliti kemudian bergabung IDS Scheer AG, yang telah didirikan pada tahun
1984. Di sinilah mereka mengembangkan produk ARIS toolset, berdasarkan temuan
penelitian mereka. Dalam istilah teknis itu dikembangkan dari awal dengan
menggunakan platform yang seragam. Prototipe tidak bisa diterapkan dalam
praktek, sebagai prototipe riset tidak memenuhi persyaratan produk.
Prototipe
penelitian:
·
tidak
stabil,
·
tidak
mencakup semua kasus penggunaan mungkin, tetapi hanya merupakan solusi
teoritis,
·
tidak
menawarkan bimbingan pengguna nyaman,
·
tidak
luas didokumentasikan,
·
tidak
memiliki pemasaran dan distribusi konsep,
·
tidak
memiliki strategi yang ditetapkan untuk pengembangan lebih lanjut,
tidak
emiliki tim pengembangan permanen dalam jangka panjang, tidak menunjukkan preferensi untuk setiap
platform teknis komersial standar, dll.Oleh karena itu IDS Scheer AG harus
cepat membentuk sebuah kelompok dari 120 karyawan untuk mengembangkan ARIS.
Oleh karena itu, kebutuhan kapasitas adalah sepuluh kali lebih besar daripada
untuk pengembangan prototipe. Dalam pandangan penulis faktor ini dapat
digunakan sebagai patokan umum untuk perbedaan antara pengembangan prototipe
riset dan produk di bidang Bise. Contoh ini menunjukkan bahwa dalam prakteknya
tidak mungkin untuk mengembangkan produk di lembaga penelitian. Hal ini juga
jelas menunjukkan bahwa pengembangan produk panggilan untuk tingginya tingkat
investasi, serta kemauan ditandai untuk menanggung risiko dari pihak pengusaha.
Oleh karena itu, proses transfer tidak mungkin tanpa kewirausahaan. Namun,
kewirausahaan juga semakin diperlukan untuk transfer hasil penelitian Bise ketika
datang ke memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk proyek-proyek yang melibatkan
dana pihak ketiga. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan dari industri teknologi
tinggi tergantung pada inovasi. Ini berarti pengusaha sukses harus bekerja sama
dengan dunia sains jika mereka menentukan kepraktisan hasil penelitian terbaru.
Akibatnya, penelitian ilmiah dan kewirausahaan tidak lagi dianggap sebagai
kutub yang berlawanan, tetapi sebagai elemen yang melengkapi satu sama lain. Oleh
karena itu kita akan melihat lebih dekat di kedua arah: pertama, pada
persyaratan kewirausahaan ditempatkan pada peneliti dan kedua, pada
persyaratan-penelitian terkait ditempatkan pada pengusaha. Selain itu,
pertimbangan akan diberikan kepada kekuatan, kelemahan dan peluang dari sistem
penelitian TI Jerman.
Banyak
poin juga dapat ditransfer luar batas-batas Bise dan ke sektor teknologi tinggi
secara keseluruhan, dimana batas antara Bise dan aplikasi berorientasi ilmu
komputer dasar juga dibahas dalam beberapa detail.
2 Inovatif
produk IT sebagai prasyarat untuk kemakmuran masa depan
2.1 Balap untuk
inovasi
Setiap
kemajuan jangka pendek dalam perekonomian tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa
industri Jerman menderita masalah struktural. Mengingat kelemahan kami terkenal
sebagai lokasi industri, kapasitas produksi terus bergeser ke negara-negara
upah rendah, sehingga mengurangi jumlah pekerjaan yang tersedia di Jerman.
Hanya produk yang menawarkan tingkat tinggi inovasi relatif tidak terpengaruh
oleh biaya dan tetap kompetitif di negara-negara dengan tingkat upah yang
tinggi. Namun, mereka juga beresiko pindah ke negara lain, tergantung pada
tingkat kematangan. Oleh karena itu, mereka perlu terus didukung oleh proses
dan produk inovasi baru. Satu hal menjadi jelas jika kita menganggap bahwa
ekspor account untuk empat puluh persen dari perekonomian nasional Jerman: jika
Jerman menarik diri dari kontes inovasi internasional, itu akan membayar untuk
ini dengan penurunan dramatis dalam standar hidup. Perlombaan untuk inovasi di
antara negara-negara industri Barat telah demikian dimulai. Yang pada akhirnya
akan menjadi pemenang atau pecundang dalam lomba ini akan tergantung pada
sejauh mana masing-masing perekonomian nasional berhasil memobilisasi cadangan
untuk inovasi.
Untuk
Jerman, IT dan Bise memiliki makna tertentu. Disiplin ini tidak hanya merupakan
pasar pertumbuhan yang penting, tetapi juga bertindak sebagai kekuatan
pendorong di belakang kemampuan inovatif industri lainnya. Saat ini IT
memainkan peran utama dalam pengembangan lebih lanjut inovatif di bidang
otomotif, medis, dan teknik mesin. Daya saing semua perusahaan dipastikan
dengan modern, konsep organisasi dibantu komputer dari bidang Bise.
2.2 IT
menciptakan peluang
Jerman
menawarkan infrastruktur penelitian yang luar biasa di bidang IT dan Bise:
lembaga penelitian universitas, penelitian fundamental yang dilakukan oleh dua
lembaga IT dari Institut Max Planck di Saarbrücken, dan diterapkan riset yang
dilakukan oleh beberapa lembaga dari 15 Fraunhofer Society. Hal ini didukung
oleh karya Jerman Penelitian Yayasan, Federal Ministries (khususnya Kementerian
Pendidikan dan Penelitian) dan program penelitian Uni Eropa, dan juga
keuntungan dukungan dari Volkswagen Foundation, Bertelsmann Foundation dan
inisiatif Stifterverband der Deutschen Wirtschaft . Kegiatan penelitian di
Jerman karena mengukur sampai sangat baik dibandingkan internasional. Apa yang
kurang di sini, bagaimanapun, adalah strategi yang koheren untuk
mengkoordinasikan berbagai fasilitas penelitian, dan untuk menerjemahkan hasil
penelitian menjadi produk yang sukses dengan penetrasi pasar.
Contoh
paling dikenal dan banyak dikutip di sini adalah pengembangan format MP3 di
Fraunhofer institute untuk Sirkuit Terpadu di Erlangen. Meskipun gagal
menemukan pengambil industri di Jerman, produk perangkat keras, i. e. MP3
player, terutama diproduksi di Asia, dengan layanan yang terkait, seperti
iTunes Store, yang berasal di Amerika Serikat.
Meskipun
ide-ide ini dikembangkan di Jerman, pekerjaan yang diciptakan sebagai hasilnya
didasarkan luar negeri. Oleh karena Jerman mulai memikirkan kembali. Laporan
tahunan dari Max Planck Society dan Fraunhofer Masyarakat bangga menyebutkan
spin-off dari lembaga mereka. Untuk mendukung ini, bantuan organisasi dan
keuangan juga tersedia. Peningkatan jumlah pusat inkubator bisnis dan taman
sains bermunculan di sekitar universitas. Jumlah pekerjaan yang diciptakan
dalam kaitannya dengan pendanaan yang digunakan lembaga, bagaimanapun, masih
terlalu rendah. Taman inovasi sering mengatur dengan niat baik, tapi sebenarnya
terlalu kecil untuk mengikuti dengan pot peleburan internasional besar inovasi
IT seperti Silicon Valley atau Bangalore. Dalam kasus apapun, lanskap
penelitian di Jerman belum menghasilkan, perusahaan yang sukses secara global
besar.
Ada
banyak bukti internasional terkemuka bahwa penelitian dapat berfungsi sebagai
pembuka untuk menarik, perusahaan TI global yang berorientasi masa depan,
Amerika Serikat memiliki banyak contoh untuk menawarkan, seperti SUN, Google
atau CISCO, yang semuanya dimulai sebagai spin-off dari atas universitas
Amerika Stanford dan kini telah menjadi organisasi global. Kebetulan, ketika
Google go public, Stanford University juga menerima durian runtuh dari
investasi awal dalam pendirian usaha: angka berkisar antara beberapa ratus juta
untuk lebih dari satu miliar dolar yang dilaporkan. Bidang ini juga telah
melahirkan baru-baru ini perusahaan sukses start-up seperti Facebook.
Selain
Itu contoh terkenal dari Amerika Serikat, ada bukti di Eropa bahwa
negara-negara dengan industri TI berkembang adalah mereka yang menciptakan
hubungan yang erat antara penelitian, pendidikan, dan pemindahan industri.
Irlandia, yang saat ini peringkat sebagai salah satu lokasi yang paling penting
di Eropa untuk perusahaan IT, berkonsentrasi pada pelatihan spesialis komputer
di universitas-universitas dalam rangka untuk memberikan staf yang berkualitas
untuk perusahaan IT menyiapkan di negara ini. Finlandia telah mengembangkan
strategi yang jelas untuk mengubah diri dari produsen sepatu karet dan ban
mobil menjadi pemimpin pasar global dengan Nokia di sektor ponsel. Ketika mengembangkan
industri semikonduktor, Korea Selatan berhasil keluar strategi yang sistematis
untuk memikat para peneliti Korea kembali dari laboratorium penelitian dari
Amerika Serikat ke negara asalnya. Dengan meningkatkan pendidikan dan
penelitian, Malaysia telah melakukan upaya besar untuk berkembang menjadi
negara teknologi tinggi dari negara agraris yang sangat tergantung pada
produksi teh dan pertukaran teh London. India dan China sedang mengejar rute
sukses dengan sistematis membangun industri teknologi tinggi, sekaligus
mempercepat pengembangan penelitian dan pendidikan fasilitas di sekitar
industri itu sendiri.
Sementara
inovasi di Silicon Valley sedang didorong ke depan oleh kesempatan
"menjadi kaya" (dengan kain klasik Amerika untuk kekayaan impian
"pot mesin cuci untuk jutawan" memberikan cara untuk prospek
"pemilik garasi untuk miliarder"), inovasi IT di Asia naik pada
kombinasi kebijakan negara dan langkah-langkah mendorong kewirausahaan
industri.
Jerman
shies jauh dari kedua pendekatan. Diskusi kritis terus berkisar keuntungan
perusahaan dan gaji manajer, yang tanpa diragukan lagi cukup untuk menarik
pemodal ventura atau mendorong kewirausahaan. Kebijakan industri yang aktif
juga dilihat sebagai masalah oleh partai-partai politik utama dalam hal kebijakan
peraturan. Tingginya kadar dana publik masih sedang diinvestasikan dalam
penelitian TI, tetapi tanpa tujuan yang jelas mengenai keuntungan ekonomi atau
pemantauan ketat keberhasilan. Strategi berteknologi tinggi dirumuskan oleh
Kementerian Federal Pendidikan dan Penelitian pada tahun 2007 karena tidak
memberikan dasar untuk strategi inovasi yang komprehensif - meskipun sejumlah
menyoroti positif. Berikut adalah lebih penting untuk mendukung seluruh rantai
nilai, dari penelitian dasar dan terapan untuk spin-off perusahaan dan
keberhasilan mereka di pasar internasional. Hal ini memerlukan menghubungkan
penelitian dan pelaksanaan kewirausahaan erat. Namun, hal ini tergantung pada
peneliti dan pengusaha tidak hanya berada di gelombang yang sama, tetapi juga
mengejar tujuan yang sama dan metode manajemen selama proses kolaborasi.
Keduanya harus bersedia untuk belajar dari satu sama lain.
Kami
memiliki alasan untuk percaya diri: dengan dana menjadi langka, keterampilan
kewirausahaan dalam hal akuisisi proyek yang diperlukan ketika bekerja di
sektor penelitian. Pada saat yang sama ada kebutuhan yang berkembang untuk
perusahaan teknologi tinggi untuk memahami lanskap penelitian.
Profil 3
Kebutuhan bagi para peneliti dan pengusaha
Kami sekarang
akan mempertimbangkan persyaratan kewirausahaan ditempatkan pada peneliti Bise
sukses, dan pengetahuan apa dari lanskap penelitian ini penting bagi seorang
pengusaha IT untuk menjadi sukses.
3.1 persyaratan
Wirausaha ditempatkan pada peneliti sistem informasi
Mengajar
atau memotivasi orang untuk menjadi pengusaha bukanlah tugas yang mudah. Kursi
departemen dari "Kewirausahaan" bisa membantu di sini, tetapi tidak
begitu banyak penelitian ke kewirausahaan yang terlibat di sini sebagai diskusi
dan analisis kisah sukses praktis. Sama seperti dengan membesarkan anak-anak,
kuncinya adalah menetapkan "contoh yang baik". Profesor dari Bise
juga diminta untuk melakukan sedikit mereka di sini. Jika mereka bertindak
sebagai model peran bagi keberhasilan dengan mengelola kursi dan lembaga atau
sendiri start-up secara lugas, mereka akan memotivasi siswa dan karyawan mereka
untuk mengambil inisiatif kewirausahaan.
Pada
awal abad terakhir ada hubungan yang pasti antara industri dan ilmu pengetahuan
- bahkan Albert Einstein dipatenkan sejumlah produk. Universitas-universitas
teknis juga didirikan pada industrialisasi dalam rangka untuk melatih para
insinyur yang dibutuhkan. Namun, setelah ilmu Perang Dunia Kedua dan industri
agak renggang. Hal ini sebagian besar didorong oleh koneksi dipaksakan pada dua
sektor selama Reich Ketiga. Hal ini mengakibatkan Dasar Hukum Konstitusi Jerman
yang dirumuskan sesuai dengan prinsip "kebebasan penelitian dan
pengajaran". Ketika peneliti bekerja sama dengan industri, mereka sering
dituduh "mengkhianati" prinsip ini sebagai tujuan dan prosedur yang
terlibat dalam proyek-proyek penelitian yang dibiayai oleh industri terlalu
dipengaruhi oleh klien yang terlibat.
Hal
ini telah menyebabkan banyak profesor universitas yang diharapkan penelitian
mereka yang akan dibiayai oleh hibah dasar negara untuk kursi mereka. Hanya
menarik dana pihak ketiga melalui aplikasi penelitian disampaikan kepada
organisasi bantuan penelitian negara, seperti Yayasan Penelitian Jerman atau
Kementerian Federal Pendidikan dan Riset, tidak dianggap sebagai bagian dari
tugas normal seorang profesor universitas, tetapi lebih sebagai upaya tambahan
pada bagian mereka. Dalam kasus-kasus individu, profesor universitas bahkan
percaya bahwa pengajuan sekedar aplikasi untuk organisasi penelitian tersebut
pelanggaran "kebebasan penelitian", seperti yang demikian menundukkan
diri untuk program penelitian yang didirikan oleh pihak ketiga, atau untuk
penilaian eksternal.
Kendala keuangan
negara dan kendala yang dihasilkan dari universitas sekarang semakin berarti
bahwa sumber daya yang disediakan oleh hibah dasar tidak lagi cukup untuk
mengejar topik penelitian yang menarik bagi mereka. Pada saat yang sama,
kemampuan untuk memperoleh dana pihak ketiga juga dilihat sebagai patokan untuk
menilai kinerja universitas, fakultas, jurusan spesialis dan kursi. Peringkat,
seperti yang yang digunakan oleh Pusat Pengembangan Pendidikan Tinggi (CHE)
atau majalah umum bunga, yang awalnya ditertawakan oleh universitas, kini
semakin penting nyata. Pengenalan biaya kuliah memicu persaingan antara
universitas. Inisiatif untuk Excellence dibentuk oleh Kementerian Federal
Pendidikan dan Riset juga kompetisi menggembirakan.
Ini
berarti bahwa kemampuan untuk menarik dana pihak ketiga menjadi semakin
penting. Jika dosen universitas untuk berhasil dalam subjek sumber
daya-intensif seperti Bise, ia juga harus menjadi manajer dengan pendekatan
kewirausahaan. Dia harus mampu bekerja strategi serta konsep pembiayaan untuk
organisasinya. Dia harus menjaga jaringan lembaga penelitian lain dan mungkin
mitra dalam industri, dan juga menumbuhkan koneksi dengan organisasi-organisasi
bantuan penelitian untuk memastikan bahwa ia mendengar tentang proyek-proyek
penelitian baru dalam waktu yang baik, sehingga ia dapat mempersiapkan diri
dengan bantuan keahlian penelitiannya pada tahap awal. Setelah proyek
penelitiannya telah disetujui, ia harus mampu melaksanakannya dalam waktu,
kualitas dan biaya persyaratan yang ditentukan melalui manajemen proyek
profesional. Akuisisi Staf mampu panggilan untuk keterampilan dalam
mengevaluasi karyawan dalam konteks "perang untuk bakat".
Untuk
direktur sebuah lembaga untuk menjadi sukses, ia harus memenuhi persyaratan
yang sama sebagai manajer yang sukses dalam bisnis. Dan ini tidak hanya berlaku
untuk bidang penelitian dan pengembangan. Sebagai direktur sebuah lembaga
memiliki untuk menarik dana pihak ketiga dari "klien", tuntutan
ditempatkan pada dirinya mengenai sisi penjualan yang lebih besar daripada
untuk R & D manajer dalam industri - apakah kita suka atau tidak.
3.2
persyaratan-Penelitian terkait ditempatkan pada pengusaha
Sebagai
pengembangan pasca-perang yang dijelaskan di atas mendorong banyak dosen dan
ilmuwan yang terlibat dalam penelitian fundamental untuk mundur menjadi
"menara gading", industri tidak sangat cenderung untuk bekerja sama
dengan dunia akademis pada proyek-proyek penelitian. Secara umum diyakini bahwa
peneliti baik tidak tertarik untuk bekerja sama dengan industri, atau bahwa
hasil akhirnya tidak akan dapat digunakan pula. Sebagai gelombang inovasi yang
terjadi begitu cepat, terutama di industri TI, dengan pengetahuan segar
menghasilkan sukses start-up luar negeri, seperti yang ditunjukkan oleh
contoh-contoh di atas, perubahan telah terjadi.
Perusahaan
pendiri dari universitas yang memulai bisnis dengan ide awal yang kemudian
membutuhkan inspirasi lebih lanjut dari "tua" lingkungan penelitian
mereka. Ini berarti mereka harus tetap berhubungan dengan lembaga penelitian
terdahulu mereka. Perusahaan mapan harus mampu mengevaluasi dan memilih mitra
penelitian yang menarik bagi mereka. Jelaslah bahwa, untuk karier yang sukses
di industri, latar belakang akademis di Bise datang dalam sangat berguna,
sementara periode yang baik dari pekerjaan di sebuah lembaga penelitian
(meskipun tidak terlalu panjang) juga membantu di sini. Dalam industri, pikiran
analitis dan kreativitas adalah kualitas yang luar biasa untuk orang yang
mencari karir yang sukses.
Contoh ilmuwan
sukses yang telah pindah untuk berhasil dalam bisnis juga dapat ditemukan di
Jerman. Henning Kagermann, Profesor Fisika Teoretis di University of Brunswick,
saat ini CEO dan ketua SAP AG, sementara Norbert Szyperski, sesepuh Bise,
kemudian menjadi CEO Mannesmann Kienzle dan kekuatan pendorong di belakang
beralih Mannesmann untuk sektor telekomunikasi. Penulis bisa mungkin juga
dikutip sebagai contoh lebih lanjut, setelah didirikan IDS Scheer AG dan imc
AG, kedua perusahaan IT yang sukses. Sebuah latar belakang ilmiah karena tidak
harus menjadi penghalang untuk karir di industri, tetapi mungkin juga
menawarkan kesempatan khusus, terutama di bidang TI. Kita bahkan dapat pergi
sejauh mengatakan bahwa hari ini peluang karir terbaik di kedua penelitian dan
industri yang tersedia bagi mereka yang telah membuktikan diri di kedua sektor,
i. e. sebagai peneliti dan pengusaha, sehingga mengukur sampai tuntutan tinggi
khas kedua bidang.
4 Saran untuk
mempercepat perubahan struktural
4.1 Tindakan di
sektor penelitian
Di
sektor penelitian, faktor akselerasi yang paling penting adalah perubahan dalam
sistem kami nilai. Pada saat yang sama, ini juga merupakan faktor yang paling
sulit untuk membawa. Hal ini tidak lagi ilmuwan yang menghasilkan paling
catatan kaki dan menerbitkan pengetahuan insider di sedikit-baca, jurnal yang
sangat-khusus yang adalah peneliti yang ideal - tetapi peneliti yang mampu
menindaklanjuti ide nya untuk peluncuran produk dewasa . Oleh karena itu
manajer penelitian yang dinamis harus menerima pengakuan di tingkat ilmiah.
Namun demikian, tidak mudah untuk melatih individu tersebut dan menarik mereka
ke dunia penelitian. Orang-orang yang dapat mengklaim memiliki sama-sama
membuktikan diri baik dalam penelitian dan manajemen / bisnis tipis di tanah
dan tidak bisa karena tertarik dengan tingkat gaji yang ditawarkan oleh sektor
publik.
Gaji
seperti itu mungkin sekali sudah cukup sedangkan pengelola universitas dan
fasilitas penelitian besar yang ditunjuk oleh sistem rotasi, sebagai
pengembangan lebih lanjut dikontrol negara dari organisasi-organisasi ini tidak
memanggil kepribadian dinamis. Dalam menghadapi (global) persaingan untuk
manajer penelitian berkualitas, struktur gaji ini tidak lagi memadai. Membayar
untuk R & D direktur di sebuah perusahaan menengah di sektor pasokan
komponen otomotif adalah sekitar dua kali lipat dari seorang profesor
universitas atau kepala Fraunhofer Institute. Reformasi radikal hanya dari
struktur gaji berdasarkan kompetisi dan kinerja dapat membantu di sini.
Proses
perekrutan bagi manajer penelitian adalah masalah lain terkait erat dengan
masalah ini. Proses janji adat diikuti oleh universitas dan lembaga penelitian
luar sekolah cenderung bersifat administratif. Ketika kekosongan diumumkan, itu
sudah dianggap sangat progresif jika tidak hanya muncul dalam publikasi
berbahasa Jerman, tetapi juga di jurnal asing. Daftar panjang tuntutan
ditempatkan pada pelamar sering mengesankan, tetapi tidak otomatis menarik
kandidat yang cocok. Di pada luas, patut dipertanyakan apakah kandidat yang
cocok akan merasa perlu untuk menanggapi iklan tersebut. Mengingat tingkat gaji
yang ditawarkan, kebanyakan orang tidak akan tertarik meninggalkan industri.
Proses
rekrutmen karena itu harus ditingkatkan melalui keterlibatan konsultan HR.
Mereka selektif mendekati calon yang telah mungkin tidak pernah membayangkan
bekerja untuk fasilitas penelitian publik. Pada saat yang sama, konsultan dapat
menunjukkan kemungkinan pengecualian untuk aturan dalam kaitannya dengan
membayar yang tidak dapat disertakan saat mengumumkan lowongan. Terakhir,
penilaian dan shortlisting oleh konsultan SDM yang berpengalaman dapat mencegah
kandidat konvensional dari yang dikesampingkan pada tahap awal.
Persyaratan
ini tidak puas dengan prosedur saat ini digunakan untuk mengiklankan bagi
manajer penelitian. Janji papan yang relatif besar, tunduk pada pengaruh berbagai
kelompok kepentingan dan sering kurang dalam ketrampilan khusus yang relevan.
Apakah kandidat lainnya harus dan dapat headhunted tergantung pada kualitas
ketua panitia janji. Diskusi penilaian profesional dan HR rinci umumnya tidak
berlangsung. Secara khusus, lebih dari satu wawancara yang jarang diadakan.
Oleh karena itu Struktur remunerasi yang fleksibel dan proses janji efisien
merupakan prasyarat utama jika lembaga penelitian harus diselenggarakan dengan
cara yang lebih praktis dan efektif.
Faktor
percepatan tambahan untuk penelitian dan transfer proses inovatif sedang
diupayakan dengan berbagai tingkat urgensi. Ini termasuk kebutuhan penyaluran
bantuan penelitian publik ke proyek-proyek kerjasama yang melibatkan kolaborasi
antara para peneliti dari lembaga-lembaga publik dan mitra industri. Di sini
juga diperlukan untuk mengenali peran yang dimainkan oleh lembaga sebagai
sumber ide dan lembaga membantu pelaksanaan ide. Kedua lembaga dan peneliti
harus dihargai untuk keberhasilan ekonomi ide-ide mereka.
Para peneliti
yang gagasannya telah berhasil diterjemahkan ke dalam inovasi produk harus
menerima perlakuan istimewa ketika mengajukan permohonan dana penelitian baru
atas dasar keberhasilan terbukti mereka.
4.2 Saran untuk
industri
Kesediaan
perusahaan untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek penelitian yang didanai
publik dapat didorong dengan menghilangkan hambatan birokrasi. Aplikasi untuk
pendanaan penelitian, misalnya yang disampaikan ke Uni Eropa, terkait dengan
pita merah yang berlebihan di mana usaha kecil dan menengah yang bersangkutan.
Oleh karena itu perlu untuk menyederhanakan prosedur aplikasi untuk perusahaan
tersebut. Di atas semua, perusahaan yang telah berhasil mengambil bagian dalam
proyek-proyek penelitian harus diberikan preferensi ketika datang ke aplikasi
baru.
Untuk
membuat sistem penelitian lebih transparan untuk industri, banyak wakil mungkin
dari bisnis harus diangkat ke badan pengawas lembaga, universitas dan fasilitas
penelitian luar sekolah. Kontak pribadi tetap cara terbaik untuk menangkal
prasangka dan mengidentifikasi bidang kepentingan bersama. Namun demikian,
tidak mudah untuk mengamankan komitmen staf dengan keterampilan praktis yang
luar biasa. Papan universitas didirikan dengan semangat seperti itu menunjukkan
bahwa tingkat pertemuan-pertemuan manajer sibuk dari industri bisa lebih baik,
karena bisa partisipasi mereka dalam masalah pengambilan keputusan penting.
Oleh karena itu penting untuk pertemuan badan tersebut untuk menampilkan
informasi yang sangat menarik dan bermanfaat bagi perwakilan dari industri, dan
untuk mengurangi masalah administrasi dan teknis yang berkaitan dengan
organisasi lembaga.
Tawaran
lembaga penelitian mengakui mitra industri untuk acara informasi dan seminar
pelatihan, dan juga memungkinkan mereka untuk menggunakan fasilitas teknis
mereka, merupakan pilihan yang efektif untuk mendorong minat dalam kerjasama
yang lebih erat.
Faktor-faktor
akselerasi yang dijelaskan di atas untuk penelitian dan industri, tentu saja,
tidak lengkap. Mereka, bagaimanapun, memberikan indikasi yang jelas bahwa ada
potensi besar untuk meningkatkan kerjasama antara penelitian dan industri untuk
memastikan siklus inovasi yang lebih efisien untuk rekayasa bisnis dan sistem
informasi.
Literatur
Scheer AW (2002)
ARIS. Vom Geschäftsprozess zum Anwendungssystem, edisi ke-4. Springer,
Heidelberg
0 comments :
Post a Comment