Pagi
itu di bangun jam 3, ingat akan besok menghadapi kompetisi, iya kompetisi seorang raksasa
kecil bangun kemudian sholat untuk mendekatkan diri ke sang pencipta. Setelah itu dia melakukan hal yang insyaallah bermanfaat, sampao Adzan subuh pun berkumandang dia berserah diri melakukan
kewajibannya sebagai muslim. Selesai subuh tiduran sampai tertidur.
Bangun
melihat jam masih 6.38 dia masih belum mau beranjak dari nikmatnya kasur,
sampai 6,58 dia baru bangun menuju kamar mandi. Bergegas mulai memakai
pakaian sepatu dan siap untuk berangkat. Dia tak langsung ke kampus tapi ke
indomaret membeli sdikit roti kesukaan guna mengganjal perut. Sampai di kampus
bingung akan apa yang akan di lakukan dia mencari kawan-kawan dan kemudian
menemukan.lalu mereka mengajak makan, biasa, warung makan kesayangan kita,
tempatnya MAK di sana kami makan dengan sambil berbincang tentang sedikit ilmu
permesinan, mereka semua anak smk dulunya kecuali aku. Aku tak tahu apa yang
mereka bicarakan tapi sedikit faham. Setelah kami balik ke kampus aku mengisi
presensi kehadiran lalu sedikit berbincang dengan manusia-manusia setengah
mesin di sana.
Datang dosen dan kami pun berbaris, di
barisan aku sedikit malas karna merasa ini tak perlu, karena bukan tujuan
utamaku. Lalu selesai opening ceremony kamipun para peserta di giring menuju
kandang-kandang masing masing duduk sesuai urutan, aku berada di depan. Dengan
sedikit ilmu yang ku punya mengerjakan apa yang aku bisa, setidaknya aku
mengerjakan, selesai mengerjakan aku pulang menuju kos teman, di sana dengan
tujuan main PES, karena merasa jenuh dengan soal MSC. Di situ aku menulis
ceritaku sembari menunggu giliran main. Tepat pukul 4 mendapat sms di ajak main
bola di rektorat, stengah 5 aku meluncur ke rektorat, tak lama jam 5 lebih
hujan deras, disertai angin, aku pulang ke kos sembari hujan-hujanan di jalan,
malam sepi sendiri di kontrakan, hari itu kontrakan hanya 3 orang, tidur lebih
awal menjadi sebuah pilihan tersendiri untuk malam itu, sembari melepas lelah.
0 comments :
Post a Comment