TUGAS
MATA KULIAH
MANAJEMEN
DAN KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu:
Drs.
Sunyoto M.Si.
Disusun
oleh:
Nama : Rozaq
Mustofa Lutfi
NIM : 5201413042
Rombel : 1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
APRIL 2015
KATA
PENGATAR
Puji syukur saya
ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini. Tidak lupa juga Saya capkan terima kasih
kepada dosen MANAJEMEN DAN KERIRAUSAHAAN
Drs. Sunyoto M.Si yang telah
membimbing Saya agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun laporan
ini. Laporan ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang success
story. Dengan penuh kesabaran
tugas ini dapat terselesaikan. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi
para pelajar ataupun, umum khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang
membaca laporan ini, Dan mudah mudahan juga dapat memberikan
wawasan yang lebih luas kepada pembaca .
Dalam penyelesaian tugas ini kami banyak
menerima bantuan dan dukungan dari banyak pihak, dan kesempatan ini kami
berterimakasih kepada :
1. Kedua
orang tua kami yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan baik Moril
maupun Materiil sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini.
Akhir kata kami sebagai penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dari kami mungkin masih
ada kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku ini..
Semarang, 14 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB 1 BIOGRAFI ERICK THOHIR
1.1.
Latar Belakang Keluarga.....................................................................
1
1.2.
Latar Belakang Pendidikan.................................................................... 1
1.3.
Perjalanan Karier.................................................................................... 2
1.4.
Kiat Wirausaha....................................................................................... 3
1.5.
Kesimpulan............................................................................................ 8...........
BAB 2 BIOGRAFI ARIFIN PANIGORO
2.1.
Latar Belakang Keluarga....................................................................... 9
2.2.
Latar Belakang Pendidikan .................................................................. 9
2.3.
Perjalanan Karier.................................................................................... 9
2.4.
Kiat Wirausaha..................................................................................... 10
2.5.
Kesimpulan.......................................................................................... 11
BAB 3 BIOGRAFI SOICHIRO HONDA
3.1.
Latar Belakang Keluarga ................................................................... 12
3.2.
Latar Belakang Pendidikan.................................................................. 13
3.3.
Perjalanan Karier.................................................................................. 13
3.4.
Kiat Wirausaha..................................................................................... 15
3.5.
Kesimpulan.......................................................................................... 21
BAB 4 BIOGRAFI YATARO IWASAKI
4.1.
Latar Belakang Keluarga..................................................................... 22
4.2.
Latar Belakang Pendidikan.................................................................. 22
4.3.
Perjalanan Karier.................................................................................. 23
4.4.
Kiat Wirausaha..................................................................................... 24
4.5.
Kesimpulan
........................................................................................ 25
RANGKUMAN................................................................................................... 25
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................... 26
BIOGRAFI ERICK THOHIR (MAHAKA MEDIA)
Erick Thohir itu ?
Simak saja profil
lengkapnya di bawah ini.
Nama Lengkap : Erick Thohir
Nama Akrab : Thohir
Lahir : Mei 1970
Perusahaan : Mahaka Media, Astra International, dll
Orang Tua : Teddy Thohir
Agama : Islam
Nama Akrab : Thohir
Lahir : Mei 1970
Perusahaan : Mahaka Media, Astra International, dll
Orang Tua : Teddy Thohir
Agama : Islam
1.1. LATAR BELAKANG KELUARGA
Erick
Thohir dilahirkan di Jakarta pada 30 Mei 1970. Dia adalah seorang pengusaha asal
Indonesia dan merupakan salah satu pendiri Mahaka Media dan pemilik klub sepak
bola Italia Inter Milan dan DC United. Ia menjadi terkenal karena aktivitas
bisnisnya di bidang olahraga. Erick lahir dari keluarga yang berapresiasi
tinggi akan media islamine. Ia adalah
anak dari pengusaha Teddy Thohir, salah satu pemilik (co-owner) dari grup Astra
International bersama William Soeryadjaya. Sedari kecil, Erick Thohir bersama
saudaranya yang lain yaitu Boy Thohir dan Rika sudah diperkenalkan oleh ayahnya
tentang apa itu bisnis. Garibaldi "Boy" Thohir, adalah seorang bankir
investasi. Sekalipun konservatif dalam mengelola investasi pribadinya, Erick
cukup kreatif dengan menyebar ke beberapa ladang investasi yang dianggapnya
aman. Sehingga pola pikir Erick bersaudara juga tak jauh beda denga sang
ayah. Sekarang Erick thohir menikah
dengan Elizabeth Chandra. Dengan Elizabeth dia mempunyai 3 anak yaitu pertama Magisha Afryea Thohir, kedua Mahatma Arfala
Thohir dan terakhir Mahendra Agakhan
Thohir . semua anaknya mempunyai akhiran
thohir.
1.2. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Setamat
SMA, Erick melanjutkan study nya ke Glendale University untuk meraih sarjana.
Setelah itu ia melanjutkan ke Universitas Nasional California guna menyabet
gelar masternya. Ia
termasuk salah satu pemuda yang berprestasi ketika masih remaja, Erick adalah
seorang lulusan program Master untuk Administrasi Bisnis di salah satu
Universitas di California. Selain itu, Erick juga merupakan seorang sarjana
Bachelor of Arts lulusan Glendale University.
1.3. PERJALANAN KARIER
Erick thohir mempunyai beberapa usahanya di
beberapa bidang seperti media, olahraga, restoran, dan penulis
a. Media
Sekembalinya ke Indonesia, bersama Wisnu Wardhana dan R. Harry Zulnardy, ia mendirikan Mahaka
Group. Perusahaan ini membeli Republika pada
tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan. Karena belum berpengalaman di
bisnis media, ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta Jakob Oetama dari Kompas dan Dahlan Iskan dari Jawa Pos.
Erick menjadi Presiden Direktur PT Mahaka Media hingga 30 Juni 2008, ia
kemudian menjabat sebagai komisioner sejak Juni 2010 hingga kini. Mahaka Group
kemudian membeli pula Harian Indonesia dan
diterbitkan ulang dengan nama Sin Chew-Harian Indonesia dengan
konten editorial dan pengelolaan dari Sin Chew Media Corporation Berhad yang
berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia. Media
ini kemudian dikelola secara independen oleh PT Emas Dua Ribu, mitra perusahaan Mahaka
Media. Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Konten dan Industri Aplikasi
untuk Kamar Dagang Industri (KADIN). Hingga 2009, Grup Mahaka telah berkembang
dan menguasai majalah a+, Parents Indonesia, dan Golf Digest; Sementara untuk bisnis
media surat kabar: Sin Chew Indonesiadan Republika;
Stasiun TV: JakTV,
stasiun radio GEN 98.7 FM, Prambors FM, Delta FM, dan FeMale Radio. Selain
di bidang media Erick juga memiliki usaha di bidang periklanan, jual-beli
tiket, serta desain situs web. Ia juga pendiri dari organisasi amal "Darma
Bakti Mahaka Foundation" dan "Dompet Dhuafa Republika"[1],
serta menjadi Presiden Direktur VIVA grup, dan
Beyond Media.
b. Olahraga
Erick yang gemar bola basket pernah
menjabat sebagai Ketua Umum PERBASI periode 2006–2010 dan
menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara(SEABA)selama
dua kali, yaitu periode 2006–2010 dan 2010–2014. Tahun 2012 Erick
dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade
London 2012. Juga
pada tahun 2012, Thohir dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah
klub Major
League Soccer, D.C. United.
Transaksi ini membuatnya dikenal
sebagai orang Asia pertama yang memiliki Tim Basket NBA setelah ia membeli
saham dari Philadelphia 76ers.
Pada tahun 2013, Erick
menawarkan dana sejumlah 250 hingga 300 juta Euro (2,8-3,2 triliun Rupiah) untuk membeli 80 persen saham dari klub
sepak bola Italia Internazionale
Milano atau yang lebih dikenal dengan nama Inter Milan
setelah berdiskusi dengan pemiliknya, Massimo Moratti.
Meskipun ia dan Moratti tidak mengakui bahwa pertemuan mereka berkaitan tentang
rencana pembelian saham Inter Milan, namun sejumlah media di Italia mengabarkan
bahwa Thohir sudah selangkah lagi mendapatkan 70% saham Inter. Pada hari
Selasa, 15 Oktober 2013, bertepatan dengan hari raya Idul Adha 1434H. Inter
sudah resmi milik Erick Thohir, meskipun secara efektif Thohir hanya menguasai
70%, Moratti 30%, dan sisanya dibagi ke pemegang saham mayoritas International
Sports Capital (ISC). bersama rekannya yaitu Rosan Roeslani dan Handy
Soetedjo. Pada hari Jum'at, 15 November 2013, Thohir resmi menjabat
sebagai presiden klub Inter Milan yang baru. menggantikan Moratti, sementara
Moratti menjadi Presiden Kehormatan Inter. Ia tidak sendirian mengakuisisi
Inter Milan. Tergabung dalam International Sports Capital (ISC), ia membeli
Nerazzurri bersama Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo.
Satria
Muda dan
Indonesia Warriors (kompetisi ABL) Klub sepak bola : D.C. United , Inter
Milan, Persib Bandung
c. Restoran
Ia juga memiliki beberapa
restoran,iantaranya: Hanamasa dan Pronto yang merupakan salah satu warisan
bisnis dari ayahnya
d. Penulis
Erick Thohir juga menjadi
penulis buku yang berjudul Pers Indonesia di Mata Saya yang
diluncurkan tahun 2011 oleh penerbit Republika.
Pengalaman Kerja:
1. Executive Vice President of Business & Development, PT Mahaka Industri Perdana (Calcium Oxide Process & Mining), 1994-sekarang
2. Executive Vice President of Operations, PT Mahaka Niaga Perdana,
1994-sekarang
3. President, PT Adi Boga Cipta, Hanamasa Restaurant, 1993-sekarang
4. Komisaris, PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer & Multi Finance untuk Honda Motor (Area Jakarta dan Tangerang), 1993-1999
5. President, PT Indopac Usaha Prima, perusahaan multimedia, 1998-sekarang
6. Direktur Keuangan dan Administrasi, PT Suara Irama Indah, Radio One
Jakarta, 1999-sekarang
7. President, PT Radio Suara 985, Radio One Bandung, 2000-sekarang
1. Executive Vice President of Business & Development, PT Mahaka Industri Perdana (Calcium Oxide Process & Mining), 1994-sekarang
2. Executive Vice President of Operations, PT Mahaka Niaga Perdana,
1994-sekarang
3. President, PT Adi Boga Cipta, Hanamasa Restaurant, 1993-sekarang
4. Komisaris, PT Wahana Makmur Sejati, Main Dealer & Multi Finance untuk Honda Motor (Area Jakarta dan Tangerang), 1993-1999
5. President, PT Indopac Usaha Prima, perusahaan multimedia, 1998-sekarang
6. Direktur Keuangan dan Administrasi, PT Suara Irama Indah, Radio One
Jakarta, 1999-sekarang
7. President, PT Radio Suara 985, Radio One Bandung, 2000-sekarang
1.4. KIAT WIRAUSAHA
Pada
tahun 2001, kelompok Mahaka membeli koran Republika , yang lagi menghadapi
kebangkrutan. oleh Karena latar belakang Erick Thohir dalam komunikasi,
maka ia dipilih untuk memimpin media surat kabar tersebut, berpengalaman dengan
dunia surat kabar, Thohir mendapat dukungan dari ayahnya, serta pendiri Kompas
Jakob Oetama dan pendiri Jawa Pos Dahlan Iskan, Kelompok Mahaka kemudian
mengakuisisi surat kabar yang khusus mengulas tentang china, yaitu surat kabar
harian Sin Chew Indonesia, yang merupakan asosiasi dari harian surat kabar Sin
Chew china.
Sebuah
laporan pada tahun 2009 di Jakarta Globe mencatat bahwa kepemilikan perusahaan
Thorir mencakup semua lini mulai dari life style ,majalah olahraga, Orang tua
Indonesia, dan Golf Digest, koran Harian Sin Chew Indonesia dan Republika ,
stasiun televisi JakTV , stasiun radio GEN 98,7 FM, Prambors FM , Delta FM ,
dan Radio Female, tidak hanya dalam media surat kabr tapi merambah media iklan,
tiket, hiburan dan situs Web. Ia juga merupakan pendiri dari dua badan amal ,
yang berorientasi dalam bidang pendidikan, yaitu Darma Bakti Mahaka
Foundation dan Dompet Dhuafa Republika.yang paling heboh dia juga orang asia
pertama yang membeli klub Bola Basket NBA di Amerika bersama Jason Leiven pada
tahun 2011, Setelah beberapa bulan perundingan yang alot beberapa hari
setelah Liga Basket All-Star NBA 2011– dia bersama mantan agen Basket
Jason Levien, Joshua Harris, Thohir menjadi bagian dari konsorsium yang
membeli Philadelphia 76ers , sebuah Tim Bola Basket NBA , diantara para
konsorsium juga termasuk aktor Will Smith , istrinya Jada Pinkett Smit..
itulah makanyaThohir adalah orang Asia pertama yang memiliki Club Bola
Basket NBA di Amerika.
Thohir
ia juga pernah menjadi presiden dari Asia Tenggara Basketball Association
sampai dengan tahun 2006, presiden Indonesia Basketball Association (Persatuan
Bola Basket Seluruh Indonesia). [Dia juga pemilik tim basket Satria Muda
Britama Jakarta dan Indonesia Warriors.Yang paling membanggakan lagi Pada tahun
2012 ini, Thohir dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas atas Major League
Soccer klub (MLS Liga) DC United .dan dia juga menjadi orang pertama asia yang
membeli sebuah club di Amerika. Menurut kabar terbaru dia juga siap membangun
Stadion untuk DC United, Penantian sepanjang satu dekade akan selesai dalam
mendapatkan stadiun baru, selama ini DC united belum mempunyai Stadiun
Sendiri mereka hanya Menyewa RFK Stadium yang telah berusia 51 tahun milik
pemerintah kota. Padahal peserta MLS liga sebanyak 19 Tim sudah memiliki Stadiun
Sendiri.Erick
Thohir dikenal sebagai salah satu dari sekian pengusaha muda yang sukses
menggeluti bisnis media dan hiburan. Dia pun terobsesi menjadi salah satu raja
media di negeri ini. Selain membidik pasar bisnis media yang segmented danme
nyasar komunitas, Erick juga melejitkan klub bola basket Mahaka Satria Muda dan
Mahaputri Jakarta. Untuk mengikuti kisah sukses Grup Mahaka, berikut petikan
wawancara dengan Erick :
Bisa diceritakan kapan mulai
terlibat di bisnis media?
Saya pulang dari Amerika Serikat
(AS) pada 1993. Saat itu masih berusia 23 tahun. Sekolah sudah selesai
danmeraih gelar bachelor dan master[Erick lulus dari National University,
California, AS]. Kenapa pulang? Kebetulanbapak saya yang sudah kerja [dagang]
dari usia 10-11 tahun, sudahwaktunya istirahat. Kakak saya [BoyGa ribaldi
Thohir], pulang pada 1991 langsung meneruskan bisnis keluarga, sehingga ketika
saya pulang ke Indonesia, juga langsung membantu.Kami punya grup [bisnis
keluarga] namanya Tri Nugraha Thohir. Bergerakdi empat bidang yakni
pertambangan batu bara, properti, restoran (makanan) yakni Hanamasa dan Pronto,
serta otomotif (sepeda motor).
Bapak saya, awalnya memiliki belasan perusahaan lalu dijual dan fokus mengelola empat bidang tersebut.Saya disuruh membantu menanganibisnis makanan (restoran), mulai 1993-1998. Saat itu kami barumemiliki Hanamasa.Saat baru masuk, gerai Hanamasa baru 3 outlet dan terakhir saya tinggalkansudah ada 20-anoutlet yang tersebar diberbagai kota.
Pronto, yang kami ambil alih, waktu itu ada empat outlet, kemudian sayatutup tiga dan tersisa satu outlet di Pondok Indah.Dari Pondok Indah kami start ulang lagi dan sekarang ada 3-4 gerai Pronto. Sebelumnya saya tidak memiliki latar belakang pendidikan untuk bisnis makanan. Saya meraih gelar bachelor untuk advertising dan master dibidang marketing. Tidak ada hubungan, tapi mirip-mirip lah. Pada 1998, ketika mau mengembangkan bisnis restoran, krisis terjadidan bunga bank naik. Padahal konsep pengembangan ini sudah jadi. Saya mau meminjam Rp10 miliar-Rp20miliar untuk mengembangkan gerai menjadi 50 outlet, ternyata begitu dapat uang Rp3 miliar, bunganya 80%. Ketika bunga naik menjadi 80% itu berat sekali, tetapi kita bisa bayar sehingga langsung dibayar. Ekspansi tertunda. Memang kebetulan filosofi keluarga saya tidak berutang. Seperti Hanamasa sekarang tidak ada utang dibank sama sekali, nah itu yang menyelamatkan.
Bapak saya, awalnya memiliki belasan perusahaan lalu dijual dan fokus mengelola empat bidang tersebut.Saya disuruh membantu menanganibisnis makanan (restoran), mulai 1993-1998. Saat itu kami barumemiliki Hanamasa.Saat baru masuk, gerai Hanamasa baru 3 outlet dan terakhir saya tinggalkansudah ada 20-anoutlet yang tersebar diberbagai kota.
Pronto, yang kami ambil alih, waktu itu ada empat outlet, kemudian sayatutup tiga dan tersisa satu outlet di Pondok Indah.Dari Pondok Indah kami start ulang lagi dan sekarang ada 3-4 gerai Pronto. Sebelumnya saya tidak memiliki latar belakang pendidikan untuk bisnis makanan. Saya meraih gelar bachelor untuk advertising dan master dibidang marketing. Tidak ada hubungan, tapi mirip-mirip lah. Pada 1998, ketika mau mengembangkan bisnis restoran, krisis terjadidan bunga bank naik. Padahal konsep pengembangan ini sudah jadi. Saya mau meminjam Rp10 miliar-Rp20miliar untuk mengembangkan gerai menjadi 50 outlet, ternyata begitu dapat uang Rp3 miliar, bunganya 80%. Ketika bunga naik menjadi 80% itu berat sekali, tetapi kita bisa bayar sehingga langsung dibayar. Ekspansi tertunda. Memang kebetulan filosofi keluarga saya tidak berutang. Seperti Hanamasa sekarang tidak ada utang dibank sama sekali, nah itu yang menyelamatkan.
Kapan memiliki bisnis sendiri?
Ketika ekspansi bisnis resto
tertunda, teman-teman saya semasa sekolah di AS, seperti M. Lutfi, Wisnu
Wardhana,dan Harry Zulnardy mengajak untuk berbuat sesuatu. Obrolan ini sudah
dimulai pada 1996-1997.Bukannya tidak menurut pada orang tua dan kakak, tetapi
sebenarnya saya juga ingin punya bisnis sendiri. Kebetulan keluarga memutuskan
Boy menjadi pimpinan dan kalau saya mau membangun usaha sendiri, tidak boleh
menjalankan operasional bisnis keluarga, cukup menjadi komisaris saja, supaya
jangan ribut. Lalu, bisnis otomotif, makanan dan lainnya dijalankan oleh para
profesional dipegang Boy, saya beserta adik saya [Rika] menjadi komisaris. Dari
situ, setelah teman-teman mengajak, saya pikir-pikir kenapa tidakmencoba. Di
keluarga, saya paling bandel, paling gaul. Awalnya bapak dan kakak saya tidak
setuju. Mereka menilai sudah ada bisnis keluarga dan kenapa tidak itu saja yang
di jaga? Mereka mengetahui karakter saya, kalau makin ditahan makin rebel. Ya
sudah disetujui tetapi tidak boleh yang ada hubungannya dengan bisnis keluarga.
Itu yang membuat saya berani meninggalkan bisnis keluarga dan memulai sendiri.
Bersama teman-teman kami membentuk perusahaan, awalnya di trading mulai dari
semen, pupuk, beras, kapur, pokoknya bahan kebutuhan. Ternyata sukses, karena
memang Lutfi tukang lobi yang bagus, saya pedagang yang bagus, Wisnu tukang
hitung yang bagus dan Harry treasury yang bagus.Ya semuanya saling
melengkapi.dalam perjalanannya, saya diskusi dengan partner-partner saya dan
sampaikan, kok trading ini sesuatu yang come and go, saya ingin mencoba ke
media, Lutfi menyambut dengan baik, lalu kami mulai membeli perusahaan billboard
dan radio, terus Republika (sekitar tahun 2000).Nah, dari situ sudah mulai
tidak bisa berjalan bersama, saya ke media, yang lain ke trading. Dalam
perjalanannya masing-masing partner punya visi yang berbeda. Wisnu diminta
membantu bisnis keluarga (Grup Indika]. Akhirnya waktu itu kami sepakati, kalau
pada sibuk, saya yang mengurusi bisnis media. Saat itu kami membentuk
perusahaan namanya Mahaka Media dan Mahaka Niaga. Persentase kami 30:30:30 dan
10.
Bagaimana awalnya menemukan nama Mahaka, lalu apa
artinya?
Nama Mahaka itu tidak sengaja
ditemukan.Saat kami berbincang, saya membuka kamus Jawa Kuno [Sanskrit], di
situ tertulis Mahaka, artinya langkah pertama yang baik, yang besar. Seperti
mahakarya [karya besar], maha itu sesuatu yang besar. Saya tidak sengaja
menemukannya dan teman-teman menilainya cukup bagus.Waktu itu saya mendirikan
Mahaka Niaga, sedangkan Mahaka Media belum lahir. Dalam perjalanannya,
teman-teman sibuk dan saya fokus menangani bisnis media. Ketika Wisnuke luar
2007, sahamnya saya beli, Harry keluar untuk bisnis lainnya, saya beli
sahamnya. Sisanya saya dan Lutfi, komposisi 60: 40, lalu go public. Kisah go
public ini juga seru. Sebenarnya tidak mau go public tapi Republika adalah
public company meski tidak listed, jadi saya agak aneh. Saya minta tolong bursa
efek dan akhirnya go public secara strategik.Dari tidak terdaftar menjadi
terdaftar, dari situlah ada pemegang saham publik sampai saat ini, saya pegang
61%, Lutfi ada 20-an%, sisanya publik.Rosan P. Roeslani juga beli melalui Recapital,
dari situ kami bertumbuh dibawah bendera Mahaka, mulai dari koran, radio,
online, terakhir Alif TV.
Lalu bagaimana dengan posisi Anda di TV One?
TV One itu tidak berada di bawah
bendera Mahaka Media, itu VivaNews. Saya berpartner dengan Anindya [Viva Group]
di TV One. Dulu diajak dalam rangka membantu secara operasional dan investasi,
saya punya saham sedikit di TV One. Saya berusaha profesional menaruh diri pada
tempatnya, tidak boleh conflict of interest. Mayoritas saham milik mereka
sekitar 90%. Hanya mereka melihat saya bisa membantu secara operasional.
Kebetulan saya juga melihat ini tantangan. Saya ini kan problemnya kutu
loncat,jadi duduk di satu perusahaan setelah 2-3 tahun kalau sudah jalan saya
tinggal, penyakit juga sih. Kenapa saya seperti itu? supaya saya memberi
kesempatan kepada profesional untuk menjalankannya. Saya kembali memikirkan
aspek strategis. Ini bisa dilihat di struktur Mahaka Media, dirutnya orang lain
dan saya komisaris saja.
Apa pertimbangannya memilih terjun ke bisnis media?
Sebenarnya saat itu ada tiga
pertimbangan. Pertama, Indonesia pada 1998 menjadi negara terbuka, saya melihat
media akan tumbuh karena tidak dikontrol. Kedua, terlepas pada tahun itu masa
susah karena krisis, saya yakin ke depan pertumbuhan consumergoods akan tinggi.
Media is a consumer goods. Media kan seperti produk, cuma dari angle yang lain,
dinikmati dengan mata dan telinga. Ketiga, saya percaya hidup itu mesti give
and take, bukan take and give. Saya percaya dengan media juga bisa  berkontribusi
sesuatu kepada masyarakat. Makanya juga saya membatasi diri di areal politik,
saya tidak ikut parpol.
Kenapa saya masuk ke media? Saya
lihat itu peluang seiring era kebebasan dan consumer goods yang akan
berkembang, lalu dari segi edukatif, ini memberikan sesuatu, tetapi
konsekuensinya saya tidak boleh terjebak pula diputaran itu. Ini prinsip dan
pilihan. Walaupun, 2 tahun terakhir ini keluarga saya menerima oke. Jadi
waktusaya keluar dari bisnis keluarga untuk mengurusi Mahaka, mereka berkata
waduh. Ketika Mahaka jalankan bisnis trading, mereka happy, tapi begitu kita
masuk ke bisnis media, keluarga bilang lagi “waduh cari musuh, kalau nulis
salah dimusuhin.†Mereka easy going sekali, ketika kita masuk ya mereka agak
kurang menerima, bukan mereka tidak setuju dengan kemauan saya, tapi khawatir
karena mereka ini kan pedagang.
Berapa lama pergulatan memutuskan pindah ke media?
Sekitar 6 bulanan, dan saya rasa
itu pilihan yang tepat, karena ketika beberapa partner kita fokus ke tempat
lain, niaganya juga goyang, bagi tugasnya jadi tidak seimbang Ke depan, apakah
ada rencana membeli media atau televisi lagi? Saya juga mesti terima kasih
dalam pengembangan hidup saya ini banyak partner, seperti di Mahaka ada
Lutfiada Rosan, di JAK TV ada Artha Graha (Tommy Winata), di TV One ada Bakrie,
jadi banyak partner. Tapi untungnya partner-partner tadi mempercayakan kepada
saya, saya dianggap transparan dan profesional, kalau tidak mana mungkin mereka
mau bekerja sama dengan saya, saya transparan dan professional, dan yang
terpenting ketika menjalankan I act asa professional not as an owner.Kami
sekarang menjadi punya dua bendera, Mahaka Media dan Alif. Mahaka Media untuk
media dan Alif untuk entertainment company. Alif ini menaungi produk-produk
terkait hiburan.Kami mulai pisahkan antara media dengan entertainment. Kalau
Beyond Media itu saya, holding company saya. Basicly Beyond Media bergerak
sebagai holding. Mahaka Media itu public company, untuk TV One itu my personal.
Bagaimana melihat bisnis media ke depan di
Indonesia?
Bisnis 360 derajat integrated
services, bercampur antara media, entertainment, multiplatform dan konten is
theking. Beberapa hal yang memang bagian yang bisa diefisiensikan kita
efisiensikan, distribusinya kita gabungkan karena tidak ada hubungan dengan
konten.
Pengalaman yang Anda selalu kenang dalam berbisnis?
Keputusan yang selalu dikenang,
ya ketika saya memtuskan memulai usaha sendiri, terus memutuskan juga dari
Mahaka Niaga ke Mahaka Media.Sebetulnya orang tidak tahu pada 2006 saya lagi
susah-susahnya karena masalah cash flow, kebetulan bisnis lagi tidak jalan,
tapi tiba-tiba ada ekspansi,tapi cash flow tidak cukup.Maka saya mesti jual
lukisan dan jual mobil. Saya sebenarnya bisa berutang ke bank, tapi saya pikir
itu ada lukisan atau mobil, kenapa tidak dipakai, padahal sayang lukisan itu
ada karya Affandi. Anak buah saya tahu bahwa saya berani mengorbankan sesuatu
yang pribadi untuk kita semua. Loyalitas itu mesti dibentuk dari dua pihak,
dari kita sebagai pimpinan dan dari tim. Kalau dari anak buah ke atasan itu
normal, tapi pimpinan itu harus memberi contoh.Saya memang kontradiksi, di satu
pihak dikatakan ekspansi, tapi loyal. Jadi seperti dua sisi, saya ini Gemini.Di
sisi satu sangat eksploratif dan satu sisi lainnya, secure. Saya juga membagi
area publik dengan private.
1.5. KESIMPULAN
Setelah kita mempelajari biografi Erick
thohir adalah seseorang yang memang sejak awal sudah kaya, akan tetapi dia
tetap berusaha untuk mendirikan perusahaannya. Dia lebih suka menekuni di
bidang olahraga dan media. peluang seiring era kebebasan dan consumer goods yang akan berkembang,
lalu dari segi edukatif, ini memberikan sesuatu, tetapi konsekuensinya tidak boleh terjebak pula diputaran itu. Ini
prinsip dan pilihan. Walaupun, 2 tahun terakhir ini keluarga menerima oke. Jadi
dia keluar dari bisnis keluarga untuk mengurusi Mahaka. Untuk kecocokan
pendidikan dia masih sesuai dengan studinya yaitu bidang manajemen. Dan saat
ini dia direktur dari beberapa perusahaannya.
BIOGRAFI ARIFIN PANIGORO (MEDCO)

Nama :Arifin
Panigoro
Lahir :Bandung, 14 Maret 1945
Agama:Islam
Isteri :Raisis A Panigoro
Anak :Maera Hanafiah
Lahir :Bandung, 14 Maret 1945
Agama:Islam
Isteri :Raisis A Panigoro
Anak :Maera Hanafiah
Yaser Mairi
2.1. LATAR BELAKANG KELUARGA ARIFIN PANIGORO
Pernah dengar nama salah satu Putra Indonesia
Bapak Arifin Panigoro? Beliau adalah salah satu pemain diindustri minyak dan
gas. Arifin Panigoro adalah seorang pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai
salah seorang pendiri dan pemilik Medco Group yang menetap di Jakarta. Arifin Panigoro lahir pada
tahun 1945, tepat ketika pendudukan Jepang dan masa kacau sesaat setelah
Indonesia merdeka. Ayahnya, Jusuf Panigoro, adalah pemilik sebuah toko di jalan
Braga, Bandung. Sejak masih kecil, Arifin sudah menjadi kasir dan bendahara di
toko ayahnya. Membantu mengelola toko di masa sulit membuat jiwa wirausaha
beliau tumbuh, sekaligus menanamkan intuisi dan nyali bisnis secara alami.
Tidak ingin jauh dari keluarga, beliau memilih berkuliah di Teknik Elektro ITB.
2.2.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Kisahnya cara kaya ala Arifin Panigoro
bermulai setelah Beliau lulus dari jurusan teknik elektro di Institut Teknologi
Bandung (ITB) pada tahun 1973. Sebelumnya lulusan Jurusan Elektro, Institut
Teknologi Bandung dan Senior Executive Programme Institute of Business
Administration, Fountainebleau, Perancis yang dikoordinir oleh Kadin, 1979
2.3. PERJALANAN KARIER
Organisasi
·
Yayasan
Padamu Negeri (Ketua Umum) 1991-sekarang,
·
Ikatan
Alumni Elektro ITB (Ketua I ) 1989-sekarang,
·
Persatuan
Insinyur Indonesia (Ketua Umum) 1994
·
Penggagas
Liga Primer Indonesia (LPI)
·
Pernah
membuat Medco Cup
Karier
·
Karier
Kerja Pendiri dan Pemilik Medco Group (0)
·
Karier
Kerja PT Meta Epsi Duta Corporation (Komisaris Utama) (1989)
·
Karier
Kerja PT Inti Persada Multi Graha (Presiden Direktur) (1994)
·
Karier
Kerja PT Meta energi Petrasanga (Komisaris) (1994)
·
Karier
Kerja PT Energi Patranagari (Komisaris) (1994)
·
Karier
Kerja PT Apexindo Pratama Duta (Komisaris) (1987)
·
Karier
Kerja PT Citra Panji Manunggal (Komisaris Utama) (1987)
·
Karier
Kerja PT Meta Epsi Engineering (Komisaris Utama) (1983)
·
Karier
Kerja PT Meta Epsi Antareja Drilling Co.(Komisaris Utama) (1983)
·
Karier
Kerja PT Bina Karya Pariwisindo (Komisaris) (1981)
·
Karier
Kerja PT Meta Epsi Sarana Graha (Presiden Komisaris) (1994)
·
Karier
Kerja PT Meta Epsi Agro (Komisaris) (1994)
·
Karier
Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (1999)
·
Karier
Politik Ketua DPP dan Ketua Fraksi PDIP (2002)
·
Karier
Politik Pendiri Partai Demokrasi Pembaruan (2005)
2.4.KIAT WIRAUSAHA
Jangan
bayangkan Arifin Panigoro bisa mendadak menjadi bos di perusahaan sebesar
Medco. Alumni ITB ini memulainya sangat kecil, hanya menjadi kontraktor
instalasi listrik rumahan, sampai akhirnya menerima pekerjaan memasang pipa di
tahun 80an. Titik balik beliau dan Medco terjadi pada tahun 1981. Proyek
pemasangan pipa besar saat itu biasanya hanya akan dimenangkan oleh perusahaan
asing. Arifin Panigoro berhasil meyakinkan salah satu perusahaan asing untuk
bekerjasama dengan Medco dengan sistem bagi hasil. Puncaknya, pada proyek
kilang Cilacap, Medco dikenalkan pemerintah dengan perusahaan dari Amerika.
Medco belajar habis-habisan mengenai cara pemasangan pipa dari orang Amerika,
sehingga mereka bisa mengerjakannya sendiri di masa depan.
Pada tahun
80an juga, Dirjen Migas waktu itu Pak Wiharso tersinggung dengan tanggapan
salah satu perusahaan asing, sehingga untuk pertama kalinya Medco sebagai
perusahaan Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk melakukan pengeboran minyak
tanpa pendampingan dari perusahaan asing. Arifin Panigoro yang “senang namun
kelabakan” langsung berangkat ke Amerika untuk mencari alat-alat yang tepat.
Penjual alat yang diperlukan di Amerika menolak uang muka 300 Ribu Dollar dan
langsung meminta tunai 4 Juta Dollar.
Meskipun saat
itu sedang sakit, Arifin Panigoro yang baru pulang dari Amerika langsung pergi
menemui Gubernur Bank Indonesia Rachmat Saleh dan lalu ke Pertamina. Akhirnya,
pihak Pertamina mau memberikan rekomendasi sehingga Arifin Panigoro bisa
mendapatkan pinjaman untuk membeli alat di Amerika. Namun, sampai sekarang,
Arifin Panigoro terus mengingatkan bagi pengusaha yang dibantu oleh pemerintah
tidak boleh manja, harus bisa terus memegang kepercayaan.
Dengan usaha
yang semakin maju, tahun 1990 Medco berhasil mempunyai ladang minyak pertamanya
di Tarakan dengan harga 13 Juta Dollar. Tarakan menyumbangkan 4 ribu barrel per
hari hingga Medco mendapatkan keuntungan yang besar. Puncaknya, pada tahun 1995
Arifin Panigoro dan Medco berhasil memenangkan tender untuk membeli PT Stanvac
Indonesia dari ExxonMobil. Stanvac Indonesia yang merupakan perusahaan minyak
tertua di Indonesia tetap menjadi salah satu sumber minyak terbesar bagi Medco
sampai saat ini, dengan 80 ribu barrel minyak per harinya.
Berikut ini
adalah profil perusahaan Medco:
Medco lahir
pada bulan Juni 1980 oleh Bapak Arifin Panigoro. Eksplorasi dan produksi
pertama kali dijalankan oleh Medco Energi ketika Medco mengakusisi kontrak
eksplorasi dan produks Tesoro di Kalimantan Timur di tahun 1992 dan kepemilikan
100% bisnis PT Stanvac Indonesia di tahun 1995.Medco sukses dalam proses
menjadi perusahaan public (penawaran saham perdana) di tahun 1994. Medco
dikenal dengan simbol MEDC. Kesuksesan IPO ini digunakan Medco Energi untuk
mengembangkan bisnisnya ke industry kimia yang digunakan untuk memberikan nilai
lebih dari gas.Saat ini Meco Energi telah menjadi salah satu raksasa bisnis di bidang
energy yang terintegrasi, mulai dari eksplorasi dan produksi minyak dan gas,
jasa pengeboran (drilling services), produksi methanol, LPG dan pembangkit daya
(power generation).
2.5. KESIMPULAN
Salah satu filosofi terbaik yang bisa kita
pelajari dari Arifin Panigoro adalah cara pandang beliau terhadap kekayaan.
Menurut beliau, kaya itu relatif. Arifin Panigoro tidak pernah menghitung
apakah dirinya kaya atau tidak. Beliau merasa sangat kaya apabila sedang berada
di sebuah konser music yang disukainya. Atau, sekedar mendengarkan alunan
gamelan jawa setiap sebelum tidur, beliau sudah merasa sangat kaya.
Banyak hal
yang dapat dipelajari dari cara kaya ala Arifin Panigoro, salah satunya adalah
berani terjun sebagai wirausaha yang ulet, tekun dan tentunya smart. Berani
mengambil keputusan-keputusan berat, apapun risikonya. Beliau mampu bertanggung
jawab atas keputusan tersebut.
BIOGRAFI SOICHIRO HONDA
(PENDIRI HONDA)

"The Power of Dream" adalah salah satu motto pertama ketika
perusahaan Honda Motor di luncurkan. Perjalanan kesuksesan Honda dalam
menghiasi pasaran otomotif dunia tidak di raih dengan cara yang mudah. Banyak
sekali hambatan dan kegagalan-kegagalan yang menjadi rintangan dalam usahanya
mendirikan perusahaan tersebut. Namun karena tekad dan kekuatan sebuah mimpi,
Honda membuktikan bahwa setiap orang yang pantang menyerah akan berhasil. Mari
kita lihat seberapa hebat perjalanan suksesnya.
3.1.
LATAR BELAKANG KELUARGA
Soichiro
Honda terlahir sebagai putra pertama dari pasangan Gihei Honda & Mika Honda
pada 17 November 1906 di desa kecil bernama Komyo (Sekarang Tenryu) ,
Hamamatsu, Prefektur Shizuoka, Jepang.Ayahnya adalah seorang pandai besi yang
juga memiliki bengkel reparasi sepeda, Sementara ibunya sebagai penenun.
Keluarga ini sesungguhnya adalah keluarga yang sangat sederhana (bahkan bisa
dibilang pas-pasan) , Tak ada yang mewah dan spesial disana.Honda Kecil
menghabiskan waktunya untuk membantu ayahnya di bengkel sepeda dan juga
mengerjakan hal lain seperti membelah kayu dan menempa besi. Bakat Honda
Kecil sudah terlihat saat umurnya masih sangat muda. Saat masih anak-anak, Ia
sering merengek pada sang Kakek untuk diajak bersamanya ke tempat penggilingan
padi. Namun bukan untuk membantu kakeknya, Justru Honda Kecil tertarik pada
cara kerja/mekanisme Mesin Penggilingan Padi tersebut bekerja. Bahkan
Honda Kecil juga sering mengejar Mobil yang sedang lewat & Mengayuh sepedanya
sejauh 16 Km ke Lapangan Pesawat Terbang, Semua itu hanya demi Memuaskan rasa
keingintahuannya di bidang Mesin .. Melihat keputusan tersebut, Gihei Honda
(Ayah Honda) mungkin telah menyadari bakat anaknya dan mulai mencarikannya
pekerjaan di Kota Tokyo Akhirnya, Honda mendapatkan pekerjaan di sebuah bengkel
bernama Art Shokai . Disinilah kehidupan Honda di bidang
Otomotif/Mekanik dimulai.
3.2.
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Dia selalu mendapatkan nilai hasil ulangan
yang tidak bagus. Prestasi di sekolahnya pun tak bisa dibanggakan, Apalagi
Pendidikan Formal Tinggi yang belum pernah Ia cicipi. Di
sekolah, Soichiro Honda bukanlah termasuk anak yang pandai. Kemudian pada saat
Soichiro Honda berumur 16 tahun, dia memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolahnya lagi
karena dia menganggap sekolah saat itu hanya membuang buang waktu, dia hanya
ingin mendalami tentang mesin mobil.
Semua berawal dari Soichiro yang berumur 16
tahun, dan tak mau melanjutkan sekolah. Karena ia menganggap sekolah saat itu
hanya membuang waktu. Ia hanya ingin mendalami tentang mesin mobil. Akhirnya,
ayahnya yang mengerti betul tentang ambisinya mengenalkan kepada seorang teman
di Tokyo bernama Kashiwabara, seorang direktur bengkel mobil bernama Art
Honda pernah untuk kuliah.
Setiap pulang dari kuliah, Honda segera ke bengkel untuk mempraktekan
pengetahuan yang baru diperolehnya. Di kampus Honda adalah salah satu siswa
yang sering menentang gurunya. Honda adalah salah satu siswa yang sering
mengkritik dosennya karena dianggap terlalu bertele-tele dan menitikberatkan
teori daipada praktek karena Honda lebih suka praktek daripada teori. Ia siswa
yang sulit di atur dan sering tidak masuk. Setelah dua tahun menjadi
mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.
3.3.
PERJALANAN KARIER
Pekerjaan
Pertama Shoichiro Honda :Sayangnya, Bukan pekerjaan sebagai mekanik yang
didapat, Honda Muda justru mendapat pekerjaan sebagai Cleaning Service
sekaligus merangkap sebagai Pengasuh Bayi anak dari sang empunya bengkel.
Disini kita bisa melihat awal kegigihan Honda ! Meskipun dia hanya bekerja sebagai pengasuh bayi, Honda Muda selalu memanfaatkan waktu saat bengkel tutup untuk sekedar melihat & menganalisa cara kerja suatu mesin mobil yang sedang direparasi.
Bahkan Honda Muda juga sampai mengumpulkan uang gajiannya untuk meminjam buku tentang otomotif di perpustakaan, Hanya untuk memperdalam ilmu yang telah Ia pelajari sendiri dari bengkel.
Disini kita bisa melihat awal kegigihan Honda ! Meskipun dia hanya bekerja sebagai pengasuh bayi, Honda Muda selalu memanfaatkan waktu saat bengkel tutup untuk sekedar melihat & menganalisa cara kerja suatu mesin mobil yang sedang direparasi.
Bahkan Honda Muda juga sampai mengumpulkan uang gajiannya untuk meminjam buku tentang otomotif di perpustakaan, Hanya untuk memperdalam ilmu yang telah Ia pelajari sendiri dari bengkel.
Hari
yang ditunggu Honda Muda untuk unjuk gigi pun akhirnya datang ! Suatu hari saat
Honda sedang mengepel lantai, Ia diminta oleh sang pemilik bengkel Art Shokai
untuk membantu pekerjaan bengkel, Lantaran kondisi saat itu sedang super sibuk.
Semuanya terpana saat Honda dengan mudahnya memperbaiki mesin mobil Ford Model T tahun 1908 yang kala itu sedang nge-hits. Tak hanya teman teknisi nya, Bahkan sampai sang empunya bengkel pun Takjub melihat kemampuan Honda mereparasi mesin. Hebatnya, Hal tersebut dilakukan hanya dengan bermodal ilmu yang didapatkan dari buku pinjaman perpustakaan & mencuri-curi waktu melihat mesin Mobil saat bengkel tutup !!Ford Model T tahun 1908, Mobil Pertama yang direparasi Soichiro Honda
Semuanya terpana saat Honda dengan mudahnya memperbaiki mesin mobil Ford Model T tahun 1908 yang kala itu sedang nge-hits. Tak hanya teman teknisi nya, Bahkan sampai sang empunya bengkel pun Takjub melihat kemampuan Honda mereparasi mesin. Hebatnya, Hal tersebut dilakukan hanya dengan bermodal ilmu yang didapatkan dari buku pinjaman perpustakaan & mencuri-curi waktu melihat mesin Mobil saat bengkel tutup !!Ford Model T tahun 1908, Mobil Pertama yang direparasi Soichiro Honda
Berkat
kejadian tadi, Akhirnya Honda Muda dipercaya untuk menjadi teknisi di bengkel
Art Shokai. Ilmunya tentang dunia permesinan langsung berkembang pesat
saat menjadi teknisiTak Heran, Hal yang menakjubkan pun kembali terlihat saat
Honda mampu memperbaiki mesin mobil yang terlihat sudah tak mungkin untuk
direparasi lagi. Pemilik bengkel Art Shokai dibuatnya sampai terkagum-kagum
melihat cara kerja & pemikiran yang layaknya engineering profesional,
Padahal hanya dengan bermodal Pendidikan formal dasar dan Tanpa Pendidikan
Formal Tinggi .
“Di
bengkel Art Shokai . Pria tua itu belajar sangat banyak dengan bekerja langsung
dengan mesin sungguhan”Kiyoshi Kawashima, Pimpinan Honda 1973 – 1983, Pengganti
Soichiro Honda .Atas dasar kegigihan & kepintaran Honda, Enam tahun
kemudian atau saat Honda baru genap berusia 22 tahun . Honda Muda Dipercaya
untuk membuka bengkel cabang Art Shokai di Kota Hamamatsu, Mantepnya lagi
Soichiro Honda pun ditunjuk langsung sebagai kepala bengkelnya . Dari sinilah
perjalanan Honda di Industri Otomotif Dimulai.

3.4.
KIAT WIRAUSAHA
Mewujudkan
Mimpi :Singkat Cerita
Setelah
Honda dipercaya menjadi kepala Bengkel Art Shokai di Kota Hamamatsu, Dalam 3
Tahun bengkelnya menjelma jadi bengkel besar dan cukup diperhitungkan di
Hamamatsu kala itu. Dari semula hanya mempunyai 1 orang karyawan, Dalam
kurun waktu 3 tahun tersebut Bengkel yang Dipimpin Honda kini mempunyai 50
Orang karyawan .
Sebagai
Kepala Bengkel Art Shokai, Honda terkenal sebagai orang yang galak dan tak
segan main tangan pada anak buahnya. Honda sampai menggunakan kunci pas
untuk memukul anak buahnya yang bodoh dan lalai menjalankan tugas meski sudah
dijelaskan berulang-ulang . Sampai-sampai ada juga yang melarikan diri, Namun
tak sedikit juga yang mampu belajar & bertahan dan akhirnya menjadi mekanik
sangat handal.
Pada
tahun 1933, Honda Berhasil mewujudkan mimpi untuk membuat mobil balap
pertamanya. Namun, Bukannya mendevelop mesin dari pabrikan terkenal, Soichiro
Honda justru mengambil mesin milik pesawat terbang kala itu,Curtis A1.
Yang akhirnya juga diberikan pada mobil balap miliknya yang kita kenal saat ini dengan Honda Curtis. Di luar prediksi, Ternyata Honda mampu menjuarai sebuah kejuaraan di Jepang, Meskipun saat itu ia hanya sebagai navigator. Menikah
Yang akhirnya juga diberikan pada mobil balap miliknya yang kita kenal saat ini dengan Honda Curtis. Di luar prediksi, Ternyata Honda mampu menjuarai sebuah kejuaraan di Jepang, Meskipun saat itu ia hanya sebagai navigator. Menikah
Di
tahun 1933, Honda juga menikah dengan Sachi, Seorang wanita dari kalangan berpendidikan.
Yang akhirnya menjadi pembimbing Soichiro Honda untuk belajar segala macam hal
tentang kehidupan dan mampu membawa Honda menjadi orang yang lebih baik.
Soichiro Honda & Sachi Honda 1 Tahun setelahnya atau di Tahun 1934, Honda
mulai menapaki jejaknya di Dunia Industri Otomotif, Ia sangat ingin membuat
mesin mobilnya sendiri. Oleh karena itu, Ia mulai mempelajari salah satu
part mesin yang kala itu Sangat Sulit & Mahal untuk didapat, Ring
Piston. Saking seriusnya belajar membuat Ring Piston, Honda sampai-sampai
membuat workshop nya sendiri yang berada bersebelahan dengan bengkel Art Shokai
dan diberi Nama Pusat Penelitian Ring Piston ART. Namun, Karena
pendidikan formalnya tak menunjang keinginan Soichiro untuk membuat Ring
Piston, Hasilnya pun tak semulus yang diharapkan alias Gagal
Total lantaran Piston Ring buatannya selalu patah atau menggores dinding
blok silinder. Bahkan saat itu desain Ring Piston yang dibuat oleh Honda sempat
ditolak oleh Toyota, Yang hingga saat ini tercatat sebagai salah satu
sejarah unik di dunia Otomotif Jepang .
Pantang
Menyerah dan mendirikan pabrik : Namun Honda tak pantang Menyerah, Meski saat
itu Ia sudah berusia 28 Tahun, Tapi Ia memutuskan untuk masuk ke Perguruan
Tinggi Hamamatsu hanya demi memuaskan hasratnya untuk membuat Ring Piston Mobil
Buatannya sendiri.
Hal ini
Soichiro Lakukan setelah mempelajari bahwa dibutuhkan material logam lain untuk
membuat Ring Piston yang sempurna. Dan dari Perguruan tinggi Hamamatsu inilah
Honda belajar tentang seluk beluk metalurgi mesin termasuk pencampuran Silikon
dalam pembuatan Ring Piston, Yang nantinya akan berpengaruh terhadap
Superioritas nya Honda di bagian Metalurgi dan Dunia Mesin. Oval Piston Mahakarya Soichiro
Honda KelakAkhirnya pada tahun 1937, Honda berhasil
membuat Ring Piston yang Sempurna untuk pertama kalinya. Dan pada tahun
1938, Honda berhasil mendirikan Pabrik Ring Piston pertamanya yang diberi
nama Tokai Seiki, Sedangkan bengkel Art Shokai yang sebelumnya
Ia pimpin diserahkan pada anak buahnya yang Loyal & Berdedikasi
tinggi. Pabrik ini terus berkembang hingga akhirnya Soichiro Honda mampu
menyuplai Ring Piston ke Pabrikan Mobil Toyota & Nakajima
Aircraft yang saat itu memproduksi Mesin pesawat terbang untuk kebutuhan
Perang Dunia II. Kegagalan...dan Kegagalan
Namun
nasib sial di alami Soichiro Honda. Pada tahun 1945 atau saat Jepang Kalah oleh
Pasukan Sekutu, Pabrik Ring Pistonnya Luluh lantak akibat penyerangan pasukan
Sekutu. Tapi, Bukan Honda namanya bila berdiam diri saja, Honda
memerintahkan Karyawannya untuk mengumpulkan Sisa kaleng bensol bekas yang
menjadi bahan bakar utama Pesawat saat itu. Berkat Kegigihannya Honda berhasil
kembali membangun Pabriknya meski tak sebesar Pabriknya dahulu. Naasnya,
Setelah pabrik kembali Dibangun dan beroperasi, Saat itu Jepang dilanda gempa
bumi Dahsyat hingga meratakan Pabrik Ring Piston milik Soichiro Honda.Sejak
saat itu, Soichiro menjadi sering termenung dan bahkan tak mempunyai Niat untuk
membangun pabrik lagi lantaran Kondisinya kini tak mempunyai apapun, Hanya
istri yang setia menemaninya. Kondisi ini membuat Honda akhirnya menjual
Pabrik pertamanya ke Toyota pada tahun 1947.
Saat
Honda termenung dan hanya mampu menyaksikan puing-puing besi yang berserakan
tepat d bawah kakinya, Honda terdiam sambil memikirkan bagaimana caranya bisa
menghasilkan uang untuk menghidupi keluarganya, Terlebih saat itu Jepang dalam
keadaan sulit akibat Krisis BBM. Berbalik dari cerita sebelumnya, Soichiro
Honda justru kini sedang dalam keadaan Kemiskinan.
Honda
pun hanya bisa wara-wiri dengan sepedanya, Namun sebuah ide sangat brillian
kala itu hadir dari kepala Honda. Ya dibawah kemiskinan & kegagalannya
silam, Ia memikirkan untuk membuat sepeda dengan ditambah motor sehingga
penggunanya tak perlu repot menggoes dan tak harus seboros saat menggunakan
mobil.
Dan ternyata, Dari kegagalan inilah awal cerita tentang Dunia Sepeda Motor Honda yang saat ini dipakai oleh Brosist penunggang Honda sekalian Dimulai.
Dan ternyata, Dari kegagalan inilah awal cerita tentang Dunia Sepeda Motor Honda yang saat ini dipakai oleh Brosist penunggang Honda sekalian Dimulai.
Sepeda
Motor Pertama Honda
Singkat
Cerita, Setelah Honda mengalami kegagalan hebat bersama pabrik Tokai Seiki nya,
Kini Honda justru berbalik menjadi seseorang yang berada dalam jerat kemiskinan. Saat
Ia harus bisa menafkahi keluarganya, dan hanya bisa wara-wiri dengan sepedanya,
Sebuah ide yang revolusioner pun muncul. Awalnya, Ia hanya berfikir bagaimana
bila menggabungkan mesin bekas sisa peperangan ke sepeda yang ditungganginya
agar tak perlu repot-repot menggoes. Namun tanpa disadari, Ternyata
banyak orang lain yang berminat untuk mencobanya dan mengaku ingin
membelinya(Meskipun saat itu harus digoes seperti sepeda biasa dan mesin baru
bisa nyala setelah 30 (menit)
. 

Motor
pertama buatan Soichiro Honda terkenal dengan Nama A-Type dan
selanjutnya Dikenal dengan nama Chimney, Dibuat pada November
1947. Kalau dilihat-lihat sih bentuknya lebih mirip sepeda dibanding
motor Output power nya sanggup mencapai 0,5 HP(Horse Power). Motor
ini mendulang sukses yang terbilang cukup besar, Karena memang saat itu Honda
belum mempunyai Pabrik.
Kelahiran
Honda Motor Company Setelah A-Type sukses, Soichiro Honda pun mulai
memikirkan untuk membuat pabrik kembali dan menghapus ingatan kegagalan pahit
di Tokai Seiki. Namun karena manajemen keuangan yang sangat buruk, Honda
justru malah hampir bangkrut dibalik kesuksesan
produk A-Type nya (Honda memang jenius di bidang Mesin &
Pemahaman Konsumen, Tapi tidak saat berbicara masalah finansial). Namun
semuanya menjadi cerah saat Honda bertemu seorang ahli keuangan &
marketing Takeo Fujisawa, Yang nantinya akan menjadi salah satu pembesar
di Pemasaran Produk Honda baik di Pasar Domestik Jepang ataupun Pasar Global.
Akhirnya pada 24 September 1948, Soichiro Honda mendirikan pabrik motor
pertamanya yang diberi nama Honda Motor Company yang merupakan cikal bakal
Motor Honda yang dipakai Brosist sekalian, Dengan dibantu oleh Takeo Fujisawa,
dan kembali merilis motor baru dengan label B-Type dan selanjutnya C-Type.
Motor ini sejatinya merupakan pengembangan dari A-Type dengan mesin
baru 90cc.
Honda
Motor Company, Tahun 1948 (View Udara) Setelah sukses dengan produk A,B
& C-Type nya, Soichiro Honda akhirnya memperkenalkan Honda
D-Type pada tahun 1949. Berbeda dengan tipe sebelumnya, D-Type ini
sudah sepenuhnya berbentuk motor sungguhan, Dengan berbekal mesin 2-Tak 98cc
yang mampu mengeluarkan tenaga sebesar 3PS. Motor ini dulu sangat terkenal
seantero Jepang dan sangat Legendaris dengan warna merah maroon nya yang juga
sebagai Motor modern pertama buatan pabrikan Honda. Motor ini dikenal luas
dengan Nama Honda Dream, Yang turut mewakili Mimpi Soichiro Honda untuk
Motor Pertama buatannya sendiri
” Aku
tak dapat mengingatnya. Yang jelas dulu aku selalu berucap bahwa Honda akan menjadi
Pabrikan besar di Dunia, yang juga adalah mimpi untuk kami semua. Pria tua itu
(Soichiro Honda) pasti sangat senang dengan motor barunya (D-Type). Setelah
semuanya yang telah Ia lakukan, Itulah Motor Sungguhan pertama buatannya
sendiri”
-Kiyoshi Kawashima- Selaku Presiden Honda 1973-1983, Sekaligus orang yang ikut serta di dalam development Honda D-Type.
-Kiyoshi Kawashima- Selaku Presiden Honda 1973-1983, Sekaligus orang yang ikut serta di dalam development Honda D-Type.
Honda D-Type Menaklukan Pasar Motor Amerika
Ternyata Honda
Dream (D-Type) pun memiliki kekurangan di mata Konsumen, Yakni asap yang
mengebul dan Suara yang berisik lantaran masih mengusung mesin 2-Tak.
Tak ingin mengecewakan Konsumen, Honda pun merefresh Honda Dream dan kembali mengeluarkan motor baru yang lebih canggih yakni Honda E-Type. Motor ini adalah salah satu motor paling keren dan “wah” di jepang kala itu, Mesinnya sudah mengusung 4-Tak, OHV 149 cc, dan mampu berlari maksimal 80 Km/h. Produksi motor ini mampu mencapai 130 unit per hari dan mengantarkan Honda ke dalam kesuksesan besar kala itu.
Tak ingin mengecewakan Konsumen, Honda pun merefresh Honda Dream dan kembali mengeluarkan motor baru yang lebih canggih yakni Honda E-Type. Motor ini adalah salah satu motor paling keren dan “wah” di jepang kala itu, Mesinnya sudah mengusung 4-Tak, OHV 149 cc, dan mampu berlari maksimal 80 Km/h. Produksi motor ini mampu mencapai 130 unit per hari dan mengantarkan Honda ke dalam kesuksesan besar kala itu.
Meskipun
berada dalam kesuksesan besar, Inovasi Honda tidaklah terhenti, Justru malah
Inovasi Honda makin menggila dengan berbagai Produk barunya yang sangat
fenomenal dan memanjakan Konsumen layaknya Honda F-Type, Honda Benly,
Honda C-70 Twin, Hingga Motor Tersukses sepanjang sejarah yaitu Honda
Super Cub.
Honda
juga akhirnya Sukses menembus Pasar Amerika pada tahun 1959 .
Hanya butuh beberapa tahun, Sebelum akhirnya Strategi Duet Honda-Fukusawa mampu menaklukan pasar Roda dua Amerika yang kala itu dikuasai Pabrikan Besar Harley-Davidson.
Hanya butuh beberapa tahun, Sebelum akhirnya Strategi Duet Honda-Fukusawa mampu menaklukan pasar Roda dua Amerika yang kala itu dikuasai Pabrikan Besar Harley-Davidson.
Impian Selanjutnya
Keberhasilan
itu seakan mimpi yang menjadi kenyataan bagi Soichiro Honda. Namun
dibalik itu semua, Masih ada mimpi yang belum berhasil diwujudkan
olehnya. Apakah itu??
Yap, Jawabannya adalah Dunia Balap Internasional yang sama sekali belum tersentuh Oleh Honda. Akhirnya pada tahun 1959, Honda mengikuti kejuaraan Isle Of Man TT (IOM TT) (kask.us) 125cc yang saat itu merupakan salah satu seri dari kejuaraan WorldGP (MotoGP) bersama Motor Andalannya Honda RC141 & RC142. Ini sekaligus menasbihkan bahwa Honda adalah Pabrikan Jepang pertama yang ikut serta dalam Kejuaraan Balap Roda 2 Paling Bergengsi di Dunia, WorldGP. Meski hasilnya tak terlalu baik, Tapi Honda mampu menyabet gelar Manufacturers Team Award kala itu.
Yap, Jawabannya adalah Dunia Balap Internasional yang sama sekali belum tersentuh Oleh Honda. Akhirnya pada tahun 1959, Honda mengikuti kejuaraan Isle Of Man TT (IOM TT) (kask.us) 125cc yang saat itu merupakan salah satu seri dari kejuaraan WorldGP (MotoGP) bersama Motor Andalannya Honda RC141 & RC142. Ini sekaligus menasbihkan bahwa Honda adalah Pabrikan Jepang pertama yang ikut serta dalam Kejuaraan Balap Roda 2 Paling Bergengsi di Dunia, WorldGP. Meski hasilnya tak terlalu baik, Tapi Honda mampu menyabet gelar Manufacturers Team Award kala itu.
Pada
tahun 1960, Honda mendeklarasikan ikut Kejuaraan WorldGP sepenuhnya di kelas
125 & 250 cc. Tahun 1960 adalah tahun pembelajaran bagi Soichiro
Honda, Karena saat itu Ia gagal total merebut Juara Dunia yang saat itu
dikuasai MV Agusta. Namun, Honda tak pantang Menyerah, Ia kembali turun di
ajang WorldGP 1961 dengan Motor Barunya RC143 & RC162 yang bermesin
4-Tak, Menantang Pabrikan lain yang unggul dengen mesin 2-Taknya. Berkat
Inovasi Gila yang dilakukan oleh Soichiro Honda, Akhirnya Ia berhasil merebut
Dua gelar Juara Dunia sekaligus pada tahun 1961 di kelas 125 & 250
cc. Sebuah kebanggan besar bagi Soichiro Honda, Sekaligus Mimpi
berikutnya yang menjadi kenyataan berkat kerja kerasnya selama ini.
Tahun
Berikutnya (1962) Honda mengikuti 3 Kelas sekaligus yaitu 125, 250 & 350
cc.Ajaibnya Honda kembali mendulang Juara Dunia di semua kelas yang Ia ikuti di
tahun 1962. Namun itu tak berlangsung
lama, Pada tahun 1963 Honda mendapatkan perlawanan Super berat dari Pabrikan
Eropa & Pabrikan Jepang lain yang mengikuti Jejaknya di WorldGP layaknya
MZ, MV Agusta, Suzuki & Yamaha yang banyak mengandalkan mesin 2-Tak.
Otomatis Honda harus membuat motor 4-Tak yang “super gila” untuk bisa
mengalahkan kedigdayaan mesin 2-Tak pada kubikasi mesin yang sama. Hingga pada
tahun 1966 Soichiro Honda menciptakan Honda
RC166 (kask.us) &
Honda RC149 yang hingga kini selalu dikenang sebagai Mahakarya Fantastis yang
mampu mengalahkan eranya sendiri dan berhasil menyabet Juara Dunia kelas 125
& 250cc.
Honda RC-Series
Akhirnya
Honda Resmi mengundurkan diri di kejuaraan WorldGP pada tahun 1968 arena regulasi yang membatasi penggunaan
jumlah silinder, Yang juga turut mematikan inovasi Honda di ajang WorldGP kala
itu.
Pantang Menyerah Dan Terus Berinovasi
Honda
kembali ikut serta di Ajang WorldGP pada tahun 1978-1979 bersama Motor barunya
yang tak kalah legendaris Honda NR500. Demi menjungkalkan kedigdayaan
power 2-Tak, Honda sampai membuat Motor yang memakai Oval Piston V-4 . Sebuah
teknologi mesin Inovatif dan Gila “ala Mesin V-8″ yang proses
pembuatan & materialnya masih menjadi misteri kala itu.
Sayangnya, NR500 gagal mendulang hasil yang positif akibat terlalu
kompleks dan sangat rumit bahkan hingga di era Modern ini. Akhirnya Honda
mengalah dan mengikuti regulasi dengan menghadirkan Honda NS500,
Motor
2-Tak 500cc bermesin V-3 pada tahun 1982.
Tak butuh waktu lama bagi Honda
untuk merebut gelar Juara Dunia, Pada tahun 1983, Freddie
Spencer yang menunggangi NS500 mampu menyabet gelar Juara Dunia.
Berbagai Motor Fantastis dan Juara Dunia Baru Lainnya pun Hadir setelah Era Honda NS500 pun banyak layaknya Honda NSR500,
Berbagai Motor Fantastis dan Juara Dunia Baru Lainnya pun Hadir setelah Era Honda NS500 pun banyak layaknya Honda NSR500,
Honda RC211V
hingga yang saat ini dipakai Oleh Juara Dunia Termuda Marc Marquez Bersama Team Factory Honda (Repsol Honda), Honda RC213V.
Berkat
keberhasilan di Kancah balap Ini akhirnya Honda mampu dikenal oleh Masyarakat
seluruh Penjuru Dunia dan Akhirnya mampu menjadi salah satu Pabrikan Roda 2
Terbesar di Dunia. Soichiro Honda menyerahkan tampuk pimpinan Honda
Motor ke Tangan Kiyoshi Kawashima pada tahun 1973. Sementara itu
Soichiro Honda menjabat sebagai Direktur namun tetap memberikan keputusan
penting bagi kemajuan Pabrik Honda yang Ia Bangun Sendiri. Selebihnya ia fokus
ke berbagai Yayasan Honda yang bertujuan untuk menciptakan engineer sekelas
Soichiro Honda berikutnya.
Akhirnya, Pada tanggal 5 Agustus 1991, Soichiro Honda menghadap sang pencipta pada usia 84
Tahun,
Setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, Akibat penyakit Lever yang
diderita-nya.
Seperti yang sering dilakukan pada masa kecilnya, Honda kembali mengejar Mobil yang kini adalah ciptaannya sendiri. Namun bedanya, Kini Jalur mobil itu mengarah ke Langit yang sekaligus menandakan akhir dari kehidupan sang Engineer Berbakat yang mampu mewujudkan semua Mimpi yang selama ini dicita-citakannya dengan Kerja Keras, Pantang Menyerah & Selalu Ber-Inovasi dalam Kehidupan sehari-harinya, Meski harus mengalami Berbagai Kegagalan & Kenyataan Pahit semasa Hidupnya.
Seperti yang sering dilakukan pada masa kecilnya, Honda kembali mengejar Mobil yang kini adalah ciptaannya sendiri. Namun bedanya, Kini Jalur mobil itu mengarah ke Langit yang sekaligus menandakan akhir dari kehidupan sang Engineer Berbakat yang mampu mewujudkan semua Mimpi yang selama ini dicita-citakannya dengan Kerja Keras, Pantang Menyerah & Selalu Ber-Inovasi dalam Kehidupan sehari-harinya, Meski harus mengalami Berbagai Kegagalan & Kenyataan Pahit semasa Hidupnya.
3.5.KESIMPULAN
HONDA THE POWER OF DREAM Nilai yang dapat diambil:
Perjalanan
hidup dari Soichiro Honda, memperlihatkan kepada kita, bahwa siapapun bisa
menjadi sukses bahkan yang awalnya miskin dan mempunyai pendidikan rendah,
asalkan orang itu mau belajar dan terus mencoba serta pantang menyerah terhadap
permasalahan hidup..
Soichiro
Honda pernah berkata, “Banyak orang bermimpi untuk sukses. Saya percaya bahwa
kesuksesan dapat dicapai hanya ketika kita mengalami kegagalan yang berulang
dan introspeksi diri tentunya. Sukses hanyalah 1 persen dari kinerjamu, dan
sisanya adalah keberanianmu untuk mengatasi hambatan-hambatannya. Jika kamu
tidak takut untuk mengatasi hambatan itu, kesuksesan akan datang kepada dirimu
dengan sendirinya.” Inilah kunci kesuksesan dari Soichiro Honda yang
bisa kita gunakan untuk menciptakan kisah kesuksesan kita sendiri
1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2. Hargailah teori yang sehat, temukan
gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.
3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan
buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
4. Carilah irama kerja yang lancar dan
harmonis.
5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan
kerja sama.
BIOGRAFI YATARO IWASAKI
(PENDIRI MITSUBISHI)

4.1. LATAR BELAKANG KELUARGA
Yataro Iwasaki (岩崎 弥太郎) Iwasaki Yatarō, lahir 9
Januari 1835 – meninggal 7
Februari 1885 pada umur 50 tahun) adalah pendiri perusahaan
otomotif Mitsubishi. Yataro Iwasaki memulai karirnya dengan
berkerja berkerja pada klan Tosa yang pada saat itu dikenal dengan klan yang
ingin memandirikan anak-anak muda di daerahnya. Putra dari seorang petani sederhana, Yataro memulai kariernya bekerja pada klan Tosa. Klan diadakan di banyak tempat di Jepang untuk kepentingan bisnis, supaya merangsang anak muda agar berambisi membangun perekonomian yang baik.
4.2. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
Yataro Iwasaki mengenyam pendidikan di Edo
(sekarang Tokyo) pada umur sembilan belas tahun. Pada suatu hari ayahnya
mendapat luka karena berkelahi, sehingga membuat ia pulang ke rumah. Sempat ia
adukan ke pihak penegak hukum tentang luka yang diderita ayahnya namun pihak
sana ternyata menolak, dan Yataro-pun menuduh penegak hukum tersebut korupsi.
Atas pernyataan Yataro tersebut membuatnya dibui selama tujuh bulan. Setelah
dibebaskan Yataro menjadi seorang guru di desanya.
Kemudian Yataro Iwasaki melanjutkan studinya
kembali ke Edo. Beliau mulai merintis kembali karirnya. Di Edo Yataro Iwasaki
bergabung dan belajar bersama seorang reformis, Yoshida Toyo. Tak lama
kemudian, melalui Yoshida, beliau mendapatkan pekerjaan sebagai juru tulis bagi
pemerintah Tosa. Lalu dipromosikan ke posisi teratas di marga Tosa kantor
perdagangan di Nagasaki, yang bertanggung jawab untuk perdagangan minyak kamper
dan kertas untuk membeli kapal, senjata, dan amunisi.
4.3.
PERJALANAN KARIER
Yataro
memulai karirnya bekerja pada klan Tosa, ia pergi ke Edo (kini Tokyo) ketika
berusia sembilan belas tahun bertujuan mencari pendidikan. Cedera serius yang
dialami ayahnya dalam suatu perselisihan dengan kepala desa membuat Yataro
pulang dari Edo setahun kemudian dan sebentar cuti dari studinya. Hakim
setempat menolak memproses kasus dari ayahya dan Yataro menuduh hakim korupsi.
Ia dikirim ke penjara selama tujuh bulan. Setelah dibebaskan ia tidak memiliki
pekerjaan untuk sementara waktu sebelum menemukan pekerjaan sebagai guru
sekolah desa.
Kembali
ke Edo, ia disosialisasikan dengan aktivis politik dan belajar di bawah
reformis Yoshida Toyo, yang terpengaruh dengan ide-ide tentang membuka dan
mengembangkan perekonomian bangsa melalui industri dan perdagangan luar negeri.
Tak lama kemudian, melalui Yoshida, ia mendapatkan pekerjaan sebagai juru tulis
bagi pemerintah Tosa. Ia kemudian dipromosikan ke posisi teratas di marga Tosa
kantor perdagangan di Nagasaki, yang bertanggung jawab untuk perdagangan minyak
kamper dan kertas untuk membeli kapal, senjata, dan amunisi.
Setelah
Restorasi Meiji tahun 1868 yang memaksa pembubaran dari kepentingan bisnis
shogun, Iwasaki pergi ke Osaka dan menyewakan hak untuk perdagangan marga
TSUKUMO Tosa Trading Company. Perusahaan berubah nama menjadi Mitsubishi pada
tahun 1873.

Perusahaan
mengadopsi nama Mitsubishi pada Maret 1870, ketika Yataro resmi menjadi
presiden. Lambang yang merupakan gabungan dari keluarga Iwasaki Lambang dan
daun pohon ek puncak Yamanouchi keluarga, pemimpin klan Tosa yang menguasai
bagian Yataro Shikoku di mana dilahirkan.
Mitsubishi
kemudian hampir jatuh ketika Insiden Formosan terjadi. Lima puluh empat nelayan
Jepang tewas di pulau Formosa (Cina) tetapi pemerintah Cina tidak bertanggung
jawab atas hal itu. Perusahaan Yataro awalnya disalahkan, tetapi kemudian
keadaan membaik dan bahkan Yataro memenangkan hak untuk mengoperasikan
kapal-kapal pemerintah diantaranya kapal transportasi untuk manusia dan
material, kemudian perusahaannya mulai berkembang lagi.
Yataro
Iwasaki adalah pribadi yang patuh kepada pemerintah Jepang yang baru, serta
kepada perusahaan. Mitsubishi menyediakan kapal-kapal yang membawa pasukan
Jepang ke Taiwan, dengan persetujuan dia mendapat hak untuk mengoperasikan
kapal lebih banyak dan subsidi tahunan yang besar dari pemerintah. Dia setuju
untuk membawa surat dan persediaan pemerintah lainnya. Dengan dukungan
pemerintah, ia mampu membeli lebih banyak kapal dan meningkatkan jalur
pelayaran Mitsubishi. Yang membantu dia mengantar dua Pengiriman asing yang
besar melalui rute Shanghai, sehingga menguntungkan Mitsubishi Transportasi
Perusahaan yang Yataro didirikan. Kemudian menjadi perusahaan pelayaran yang
besar, juga membawa pasukan untuk menumpas pemberontakan di Kyushu. Yataro
mengajarkan anak buahnya untuk “melayani para penumpang sebaik mungkin” karena
mereka adalah sumber pendapatan. Sikap modern “pelanggan selalu benar” adalah
senjata utama perusahaannya.
Mitsubishi
terdiversifikasi dengan cepat, pertama memperoleh tambahan dan perluasan kapal
penumpang dan kargo, kemudian menyediakan transportasi untuk pasukan Jepang ke
Taiwan dan Kyushu. Hal ini menyebabkan lebih banyak dukungan pemerintah, yang
menyebabkan pasokan surat kontrak dan hak-hak pengiriman lebih lanjut pada rute
Shanghai yang menguntungkan melalui Mitsubishi Transportasi Perusahaan yang
Yataro didirikan. Kemudian ia berinvestasi di pertambangan, perbaikan kapal dan
keuangan. Pada tahun 1884 ia mengambil sewa dari Nagasaki Shipyard dan
menamainya Nagasaki Shipyard & Machinery Works, memungkinkan perusahaan
untuk melakukan pembuatan kapal pada skala penuh.
Pada
tahun 1885, Yataro kehilangan kendali atas perusahaan pelayaran di belakang
perjuangan politik yang diterjang Jepang industri transportasi laut. Perusahaan
ini bergabung dengan saingan dan menjadi Nippon YUSEN (NYK Line), yang akan
kembali ke jajaran perusahaan Mitsubishi di tahun-tahun berikutnya.
Meskipun
kehilangan perusahaan pelayaran, Yataro mendirikan usaha lainnya (dalam
perbankan, pertambangan, surat kabar dan asuransi laut) dan yang membentuk
dasar bagi organisasi Mitsubishi. Kekayaannya melebihi satu juta yen. Yataro
begitu percaya diri dan dengan yakin bahwa ia dapat berpartisipasi dalam banyak
bisnis. Mitsubishi Kawase-ten, misalnya, adalah perusahaan financial yang juga
terlibat dalam bisnis pergudangan. Itu adalah pendahulu dari perusahaan yang
sekarang bernama Mitsubishi Bank dan Mitsubishi Warehouse & Transportation.
Yataro juga membeli tambang batu bara dan tambang tembaga setelah menyewa
sebuah galangan kapal Nagasaki dari pemerintah. Dia telah berpartisipasi dalam
mendirikan perusahaan asuransi yang sekarang benama Tokyo Marine and Fire. Dia
bahkan memimpin sekolah yang sekarang menjadi Tokyo University of Mercantile
Marine.
Iwasaki Yataro adalah pengusaha yang sangat
visioner. Dia sering menjamu makan
malam pejabat pemerintah di perusahaanya.
Iwasaki menghabiskan sejumlah besar uang
pada kesempatan ini tapi ia juga mendapatkan
banyak keuntungan. Yataro banyak
menolong teman-temannya yang kemudian
membantu dia dengan melakukan banyak
kebaikan. Dia sangat bagus dalam hubungan
membina hubungan bisnis yang akan
membantunya di masa depan.
Namun
Yataro, tidak ditakdirkan untuk memimpin organisasi Mitsubishi dalam
pertumbuhan fase baru. Dia meninggal karena kanker saat berusia 50 tahun, dan
digantikan kepemimpinan bisnis keluarga pertama oleh saudaranya, dan kemudian
putranya.
4.4.
KIAT WIRAUSAHA
Pada tahun 1885 Yataro kehilangan kendali
atas perusahaannya. Sehingga mengakibatkan perusahaan Mitsubishi bergabung
dengan pihak lawan dan berubah nama menjadi Nippon YUSEN (NYK Line).
(Perusahaan NYK di kemudian hari bergabung kembali dengan Mitsubishi)
Namun jiwa bisnis Yataro tidak luntur begitu
saja. Beliau menjajaki bisnis lainnya yang masih ia pegang, yaitu dalam
perbankan, pertambangan, surat kabar dan asuransi laut. Hingga sekarang berdiri
sebuah perusahaan perbankan ternama Mitsubishi Bank dan Mitsubishi Warehouse
& Transportation, dan perusahaan asuransi Tokyo Marine and Fire. Bahkan
mendirikan sebuah sekolah bernama Tokyo University of Mercantile Marine. Yataro
juga membeli tambang batu bara dan tambang tembaga setelah menyewa sebuah
galangan kapal Nagasaki dari pemerintah.
Kepiawaian dalam bisnis diimbangi dengan
kepiawaiannya dalam membangun relasi baik dengan badna pemerintah maupun
kolega-koleganya. Hal inilah yang membuat Yataro dikenal baik dan banyak
pendukung.
4.5.KESIMPULAN
Yataro iwasaki adalah sosok yang
pemberani (jika dia benar) bahkan dia berani melawan hokum sampai di penjara.
Beliau juga sosok kreatif. Dia mampu menciptakan logo Mitsubishi sendiri dengan
filosofinya. Dia juga tak mau canggung dalam berkawan atau beraliansi. Dia
sangat inspiratif karena dia dari seorang keluarga yang sederhana. Kecocokan
pendidikannya tidak begitu sesuai akan tetapi dia sesuai pada bidang pekerjaan
pertamanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.profilpedia.com/2014/11/profil-dan-biografi-erick-thohir.html
http://www.ceritamu.com/info/pengusaha/Arifin-Panigoro/biografi
0 comments :
Post a Comment