Tugas
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
Laporan
mengenai Observasi Goa Kreo dan Tempat Pencemaran (daerah disekitar
stasiun tawang depan pabrik rokok prau layar)
Disusun
Oleh :
Rozaq
Mustofa Lutfi 5201413042
Diani
Juliani Mardhiyah 8111414234
Nur Muhamad Taufik Ismail 6101414011
Agung
Kusuma Wardono 6101414170
Dimas
Maulana 6301414056
Rombel
: 10
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2015
A.
Kawasan
Wisata Goa Kreo
Kawasan
Wisata Goa Kreo Semarang berada di Dukuh Talun Kacang, Desa Kandri, Kecamatan
Gunungpati, Semarang. Monyet-monyet yang ada di Goa Kreo ini adalah monyet ekor
panjang (Macaca fascicularis). Kondisi saat ini di
kawasan Goa Kreo adalah masih minimnya tingkat kesadaran akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan oleh masyarakat sekitar dan para pengunjung.
Adapun penyebab minimnya kebersihan di kawasan Goa Kreo adalah fasilitas alat
kebersihan yang kurang memadai, serta kurangnya tingkat kesadaran untuk menjaga
kebersihan lingkungan kawasan. Minimnya pengadaan tempat sampah meneyebabkan
kesadaran para pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya semakin berkurang.
Cara
yang dapat dilakukan guna meningkatkan kebersihan kawasan Goa Kreo yakni memfasilitasi
pengadaan tempat sampah di titik-titik yang rawan tercecer samapah bungkus
jajanan. Selain itu petugas juga harus memberikan sanksi yang tegas terhadap
pengunjung yang menbuang sampah sembarangan. Berikut kekurangan lain di Goa Kreo
1. Tidak
adanya penerangan di dalam gua
Solusi
: Sebaiknya diberikan penerangan yang layak. Agar dapat menambah keindahan Goa
, pengadaan lampu bisa kita variasi dengan memberikan lampu yang berwarna warni.
Selain itu sebaiknya disediakan petugas petunjuk jalan agar para wisatawan
lebih nyaman berada disana.
2. Tidak
adanya Wc Umum.
Solusi : Sebaiknya
di berikan Wc umum yang bersih dan terawat.
3. Kurangnya
petugas keamanan yang menyebabkan pengunjung merysak fasilitas yang sudah ada.
Seperti, mencorat-coret goa dengan tipe-x atau pilok.
Solusi : Menambah
petugas yang bisa diambil dari tenaga warga sekitar sehingga dapat membuka
lapangan kerja bagi warga disana.
4. Akses
jalan menuju goa kreo yang kurang baik.
Solusi : Sebaiknya
pemerintah lebih memperhatikan akses jalan menuju Goa Kreo agar para wisatawan
yang ingin kesana lebih mudah dan juga lebih antusisas. Dengan adanya akses
jalan dan sarana transportasi yang baik dapat meningkatkan wisatawan yang ingin
kesana.
5. Sarana
bermain yang minim dan cenderung kurang layak.
Solusi : Peran
pemerintah juga sangat dibutuhkan dalam memberikan biaya pengelolaan Kawasan
Goa Kreo. Dengan adanya biaya tersebut dapat digunakan sebagai dana pengadaan
wahana bermain agar kawasan Goa Kreo lebih menarik.
6. Tempat
peristirahatan dan tempat sampah
yang minim dan tidak terawat.
Solusi : Alokasi
dana dari pemerintah dapat digunakan oleh pengelola wisata untuk memperbaiki
dan menambah tepat peristirahatan.

Gambar lokasi jembatan di Goa Kreo
B.
Tempat
Pencemaran (daerah disekitar stasiun tawang depan pabrik rokok prau layar)
Tempat pencemaran yang kami pilih untuk observasi
adalah daerah disekitar stasiun tawang depan pabrik rokok prau layar, disana
terdapat limbah yang berasal dari pabrik ikan asin, pabrik ikan asin tersebut
tidak mempunyai IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah ) dan mengeluarkan
limbahnya melalu sungai. Sehingga air yang terdapat disungai tersebut
mengeluarkan bau busuk dan berwarna hitam. Bau tersebut dapat diidentifikasi
bahwa air tersebut telah mengandung bakteri patogen dan nonpatogen.. Pencemaran air akan menimbulkan
terganggunya / hilangnya persyaratan kualitas air tersebut baik secara fisik,
kimia maupun biologi. Padahal secara
biologis kualitas air yang sehat harus bebas dari segala bakteri
terutama bakteri patogen dan nonpatogen.
Apabila
hal buruk tersebut juga ditiru oleh pabrik – pabrik yang lain, sungguh akan
sangat meresahkan. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air
limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi
beracun dari air yang tercemar. Pada akhirnya, banyak pilihan baik secara
pribadi ataupun social (kolektif) yang harus ditetapkan, secara sadar maupun
tidak, yang akan mempengaruhi tingkat pencemaran dimanapun kita berada. Walaupun
demikian, langkah pencegahan lebih efektif dan bijaksana.
Seharusnya
pabrik ikan asin tersebut sebaiknya memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL), untuk mengolah limbah yang dihasilkannya sebelum dibuang ke lingkungan
sekitar. Dengan demikian diharapkan dapat meminimalisasi limbah yang dihasilkan
atau mengubahnya menjadi limbah yang lebih ramah lingkungan. Melalui penanggulangan
pencemaran ini diharapkan pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia
akan lebih ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber air yang aman.

Gambar saluran pembuangan limbah air di pabrik ikan
0 comments :
Post a Comment