Icon Moon Batman Begins - Diagonal Resize 2

Monday, December 14, 2015



RESUME
BUKU : INTRODUCTION TO MATERIALS HANDLING
BAB 6 KONVEYORS

Disusun oleh:
1.      Rozaq Mustofa Lutfi  (5201413042)
2.      Adrian Dwi R             (5201413019)
3.      Andi Winarno             (5201413017)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN S1
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015

BAB 6 KONVEYOR
Kelas yang berbeda dari konveyor membentuk kelompok conveyor adalah yang paling sering digunakan bahan peralatan penanganan terutama untuk menyampaikan bahan massal di industri proses dan juga untuk menyampaikan beberapa jenis beban satuan dalam jumlah besar. Definisi dasar dari conveyor dan klasifikasi nya telah diberikan dalam bab 4. Pada bab ini, definisi / deskripsi dan operasional karakteristik kelas yang berbeda dari konveyor telah dibahas. Fitur khusus dan penggunaan beberapa konveyor yang umum digunakan di bawah masing-masing kelas telah dimasukkan.
6.1 KONVEYOR BELT
6.1.1 Definisi / Deskripsi
Sebuah conveyor belt terdiri dari sabuk datar dan fleksibel tak berujung kekuatan yang cukup, terbuat dari kain, karet, plastik, kulit atau logam, yang diletakkan di atas dua puli datar logam di kedua ujung, dan didorong satu arah dengan mengemudi salah satu dari dua puli akhir. Bahan ditempatkan pada sabuk bergerak untuk transportasi. Paruh aktif sabuk didukung oleh rol pemalas atau tempat tidur slider. Kembalinya setengah dari sabuk mungkin atau mungkin tidak didukung, karena umumnya tidak membawa apapun beban tambahan selain miliknya sendiri berat badan. Sabuk tak berujung disimpan diajarkan oleh pengaturan sabuk tensioning.
6.1.2 Karakteristik Umum
                                i.            Sabuk konveyor beroperasi dalam satu bidang vertikal, horizontal atau dengan kemiringan (atau down) tergantung pada properti gesekan beban disampaikan.
                              ii.            Untuk mengubah arah dari bahan yang disampaikan, pada bidang horisontal, lebih dari salah satu sabuk konveyor diperlukan.
                            iii.            Menyampaikan kapasitas conveyor dapat dikontrol dengan mengubah kecepatan belt.
                            iv.            Belt conveyor umumnya digunakan untuk aliran kontinu bahan.
                              v.            Logam / sabuk khusus dapat membawa bahan panas, abrasif atau reaktif.
6.1.3 Jenis-jenis Belt Konveyor
·         datar Belt Conveyor: Dalam conveyor ini, sisi aktif belt tetap datar didukung oleh rol silinder atau tempat tidur slider datar

Gambar. 6.1.1 menunjukkan conveyor datar.

·         Troughed Belt Conveyor: Dalam conveyor ini, belt datar yang relatif luas didukung pada troughed membawa rol atau permukaan pendukung berbentuk sehingga dua tepi aktif sisi sabuk yang diangkat dari bagian tengah membentuk palung.
·         Tertutup Belt Conveyor: Dalam ban berjalan tertutup, sabuk khusus palsu, setelah sarat dengan materi, dapat dibungkus sepenuhnya di sekitar beban. Ini pada dasarnya merupakan tabung tertutup bergerak bersama dengan materi.
Gambar. 6.1.3. Menyebarkan, mengisi dan mengunci dari conveyor tertutup
·      Metallic Belt Conveyor: Ini adalah ban berjalan datar di mana sabuk fleksibel diganti dengan karbon canai dingin atau baja sabuk Strip steel ketebalan dari 0,6 mm sampai 1,2 mm.
Gambar. 6.1.4. Logam conveyor belt
·      Portabel Conveyor: panjang konveyor datar pendek dilakukan pada struktur roda disebut conveyor portabel.
·      Rantai atau Rope Driven Belt Conveyor: Di mana sabuk dirancang khusus didorong oleh rantai bergerak atau tali, di mana sabuk hanya berfungsi sebagai pembawa beban, dan gerak adalah dengan rantai atau tali conveyor
·      Terendam Belt Conveyor: Di mana sebagian dari sabuk bergerak melalui palung logam (casing) yang diisi dengan mengalir, bubuk bahan gratis di akhir pemuatan
6.1.4 Bagian dari Belt Conveyor
·         Sabuk Conveyor
Belt, yang mendukung dan menyampaikan beban, adalah penting dan paling komponen penting dari setiap ban berjalan. Jenis yang paling umum dari conveyor belting adalah karet / plastic ditutupi belting tekstil - bangkai internal kain tenun memberikan longitudinal kekuatan menarik sabuk dimuat dan kekuatan transversa untuk mendukung beban, dan penutup karet dan / atau plastik melindungi bangkai dari kerusakan.
            Bagian I (1) meliputi '' umum Tujuan belting '' sedangkan bagian selanjutnya menutupi '' panas belting tahan '', '' minyak tahan belting '', '' belting higienis '' dan '' belting tahan api untuk aplikasi permukaan '' masing-masing  
·         Pemalas
The rol digunakan pada jarak tertentu untuk mendukung aktif serta sisi kembalinya sabuk disebut pemalas. Akurat dibuat, kaku dipasang dan pemalas terawat adalah penting untuk kelancaran dan efisien dari conveyor belt.
·         Conveyor Katrol
Pada masing-masing dua ujung dari conveyor belt, pulley satu diameter besar diinstal dikompensasi dengan bergantian belt dan perubahan arah. Puli ini disebut terminal atau tikungan katrol.
·         Drives untuk Belt Konveyor
The konveyor belt umumnya didorong pada katrol kepala akhir, di mana bahan habis.
·         Take-up atau Belt tensioning Devices
tak berujung ban berjalan setelah berulir melalui seluruh panjang conveyor perlu diperketat sehingga gaya gesekan yang cukup dikembangkan antara pulley drive dan sabuk, untuk melakukan langkah belt.
·         bongkar muat perangkat
Bahan mengalir Gratis dapat langsung disampaikan dari hopper, bin atau penyimpanan tumpukan melalui saluran, tingkat pengiriman yang dikendalikan oleh suatu mengatur gerbang pada output hopper / bin.
·         Belt Cleaners
Untuk membersihkan permukaan luar dari sabuk wiper atau scraper pisau digunakan untuk partikel kering mengikuti sabuk.
·         pemalas Pelatihan
Untuk berbagai alasan seperti pemuatan eksentrik, menempel bahan untuk belt atau pemalas dll, terutama untuk conveyor-pusat panjang, sabuk mungkin cenderung bergerak keluar dari pusat line.
·         struktur Conveyor
Struktur mendukung katrol dan pemalas terdiri dari cocok channel stringer ukuran, dengan mendukung kaki untuk struktur utama atau lantai.
Gambar. 6.1.11. Foto-foto pusat panjang konveyor dengan struktur mereka
·         transfer terminal:
Dalam conveyor-pusat panjang, arah conveyor berubah dalam Transfer terminal dimana bahan dari satu conveyor ditransfer ke conveyor lain.
6.1.5 Aspek Belt Conveyor Desain
Poin utama dalam pemilihan dan desain dari conveyor belt adalah:
a.       Memeriksa / menentukan kapasitas konveyor.
b.      Menghitung belt tension maksimum yang diperlukan untuk menyampaikan beban dan pemilihan belt.
c.        Pemilihan mengemudi katrol.
d.      Menentukan daya motor.
e.       Pemilihan pemalas dan jarak nya.
Di atas poin yang telah dibahas di bawah ini sehubungan datar serta troughed ban berjalan. Perlu referensi telah dilakukan untuk IS 11592: 2000 yang memberikan panduan untuk pemilihan dan desain praktek yang harus diikuti untuk konveyor sabuk ukuran mulai dari 300 mm dengan lebar mm 2000 sabuk.
a.       Pemeriksaan / Menentukan Conveyor
b.      Sabuk Ketegangan
c.       Pemilihan Mengemudi dan lain Katrol
d.      motor listrik
e.       Pemilihan pemalas

6.2  Konveyor CHAIN
`           6.2.1 Definisi / Deskripsi
Rantai jangka conveyor berarti sekelompok jenis konveyor digunakan dalam aplikasi yang beragam, ditandai dengan satu atau beberapa helai rantai tak berujung yang perjalanan seluruh jalan conveyor, didorong oleh satu atau satu set sprocket di satu ujung dan didukung oleh satu atau satu set sprocket di ujung. Bahan yang akan disampaikan dilakukan langsung pada link rantai atau elemen pada dirancang khusus melekat rantai. Beban daya rantai umumnya didukung pada sprocket menganggur atau panduan cara. Rantai tak berujung disimpan diajarkan oleh rantai yang sesuai perangkat tensioning di non-driven end.
6.2.2 Karakteristik Umum
Berbagai jenis konveyor rantai yang digunakan dalam berbagai jenis aplikasi. Oleh karena itu, tidak mungkin untuk memiliki satu set karakteristik umum untuk semua konveyor rantai ini. Karakteristik khusus Jenis individu konveyor rantai telah dijelaskan saat membahas mereka. Rantai, dibandingkan dengan sabuk dari conveyor belt, memiliki keunggulan tertentu serta kerugian. The keuntungan utama adalah bahwa rantai mudah sampul sprocket diameter kecil, dan drive positif yaitu tidak ada slip terjadi antara rantai dan sprocket. Rantai peregangan juga sedikit. kerugian dari rantai yang berat tinggi, biaya awal yang tinggi, biaya pemeliharaan yang lebih tinggi dan yang paling penting, kecepatan lari terbatas karena pembebanan dinamis yang ikut bermain dalam rantai-sprocket drive yang menyebabkan keausan intensif pada kecepatan tinggi (rantai dinamis pemuatan telah dibahas dalam bagian 6.2.5.). Panjang maksimum dan angkat maksimum konveyor rantai dibatasi oleh kerja maksimum yang diijinkan
6.2.3 Jenis Konveyor Rantai
a)      Apron atau Pan Conveyor:
Ini adalah jenis yang paling umum dari rantai conveyor. Ini terdiri dari satu atau helai lebih dari rantai tak berujung, biasanya link label tipe roller, berjalan di panduan baja.
Gambar. 6.2.1. Foto-foto khas apron conveyor
b)      Cross-Bar atau Arm Conveyor
Jenis conveyor terdiri dari satu atau dua helai rantai tak berujung, untuk yang terpasang spasi, dilepas atau lengan (atau cross anggota) tetap dari yang bahan digantung atau dihiasi.
c)      Mobil-Type Conveyor
Jenis conveyor terdiri dari serangkaian mobil platform yang kecil, didorong oleh rantai tak berujung, berjalan di trek tertutup. Mobil-jenis konveyor mungkin memiliki vertical runarounds lebih sprocket memiliki sumbu horisontal.
Gambar. 6.2.5. Lihat fotografi conveyor mobil

d)     rantai Carrier & datar-atas rantai konveyor
Pembawa rantai conveyor terdiri dari satu atau lebih jumlah rantai tak berujung yang mungkin melekat salah satu dari banyak lampiran yang berbeda untuk tujuan membawa bahan satuan atau benda. Dalam banyak kasus, bahan-bahan yang disampaikan sementara langsung bersentuhan dengan rantai / rantai.

e)      Trolley Conveyor
konveyor ini terdiri dari serangkaian troli didukung dari overhead track tak berujung dan didorong oleh rantai tak berujung atau kabel, dengan beban biasanya ditangguhkan dari troli. Ini adalah salah satu jenis yang paling serbaguna konveyor rantai yang dapat bekerja di horizontal dan jalur miring, kurva vertikal dan horisontal bergantian mengikuti rumit rute.
Gambar. 6.2.8. View dari conveyor troli
f)       Power dan Gratis Conveyor
konveyor ini pada dasarnya desain khusus dari Load-yg melemparkan atau konveyor troli pendorong. Dalam troli pendorong yang normal conveyor non-bertenaga troli, didukung dari monorel, membawa beban dan didorong oleh anjing / bius melekat troli rantai dipasang pada jalur yang terpisah. Sebuah kekuasaan dan conveyor gratis adalah salah satu di mana troli listrik dijalankan langsung di atas troli gratis, yang berjalan di ganda saluran track, dan pengaturan yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada titik-titik yang diinginkan beban non-powered membawa troli mungkin menjadi terlibat atau terlepas dari troli listrik.
Gambar. 6.2.13. Mekanisme keterlibatan antara pendorong dan troli gratis
g)      Suspended Baki Conveyor
Baki Conveyor juga dikenal sebagai swing-Baki Conveyor: konveyor ini terdiri dari dua helai rantai antara yang poros dipasang serangkaian nampan untuk membawa dalam proses pergerakan berbagai satuan beban (ditempa komponen, kotak dll) sepanjang kontur yang kompleks yang terdiri dari jalur horizontal dan vertikal dalam satu bidang vertikal. Sebagai baki poros dipasang dari link dari rantai, nampan bersama dengan beban mereka selalu tetap ditangguhkan vertical terlepas dari jalur rantai.
6.2.4 Komponen Rantai Conveyor
Komponen utama dari conveyor rantai adalah: (i) Menarik rantai, (ii) Sprocket untuk mendorong dan mendukung rantai, (iii) Take-up pengaturan, (iv) pengaturan Drive dan (v) Berbagai komponen lainnya khusus untuk berbagai jenis konveyor rantai.
6.2.5 Aspek Rantai Conveyor Desain
(a) Dinamis Fenomena di Konveyor Rantai:
(b) Rantai Pull dan Conveyor Horsepower:

6.3 Konveyor Pengangkutan
6.3.1 Definisi / Karakteristik
Pengangkutan conveyor adalah kelompok khusus konveyor rantai. Seperti namanya, bahan yang diseret, mendorong atau ditarik dengan cara rantai atau rantai, memanfaatkan penerbangan atau permukaan yang bagian dari rantai sendiri. Berat material umumnya dilakukan oleh palung stasioner, permukaan, atau truk beroda / boneka di rel / lantai. Dalam desain tertentu, rantai dapat diganti dengan kabel. Konveyor ini dijalankan dengan kecepatan lambat (15-60 mpm) dan sedang dibangun untuk tugas berat perlu sedikit pemeliharaan. Namun, rantai menjalani memakai bawah ketegangan berat dan bekerja dalam satu arah saja.
6.3.2 Jenis-jenis pengangkutan Konveyor
Konveyor pengangkutan umumnya diklasifikasikan menjadi hambatan conveyor, conveyor penerbangan dan derek conveyor.
a)      conveyor rantai Drag
b)      Penerbangan Conveyor
c)      Tow Conveyor

6.4 konveyor CABLE
6.4.1 Definisi, Deskripsi dan Karakteristik Umum
Konveyor ini membentuk kelompok yang berbeda dari penanganan bahan peralatan untuk mengangkut orang dan bahan massal di beban membawa ember, menggunakan kabel overhead bergerak dan / atau tali kawat dan terdiri dari satu atau lebih bentang dari titik bongkar ke titik debit / poin meliputi jarak jauh upto beberapa kilometer
6.4.2 Klasifikasi
Dari sudut pandang desain ada terutama dua sistem yang berbeda dari udara trem / ropeways, yang bicable dan sistem monocable. Dalam sistem bicable satu atau lebih (biasanya dua) kabel track stasioner tinggi-dikencangkan digunakan lebih yang operator ditempatkan dari yang menggantung beban membawa ember. Untuk sistem bicable terus menerus, dua kabel stasioner diperlukan. Operator yang ditarik oleh satu traksi tak berujung atau menarik tali bergerak terus dalam satu arah. Operator dimuat bergerak dari terminal bongkar untuk debit terminal, sedangkan yang kosong bergerak dalam arah yang berlawanan. Untuk sistem bicable reversibel satu lagu kabel cukup. Dalam sistem trem monocable, salah satu yang tak ada habisnya bergerak IKLAN GRATIS digunakan untuk mendukung serta bergerak operator. Monorail Trem adalah jenis lain dari kabel conveyor di mana operator beban berjalan pada ditangguhkan rel, dan digerakkan oleh tali kawat bergerak. Ini pada dasarnya adalah sebuah konveyor rantai troli mana traksi rantai diganti dengan tali kawat. Ini digunakan untuk penarik beban antara jarak yang lebih pendek.
6.4.3 Komponen dari Conveyor Kabel
Sebuah conveyor kabel pada dasarnya terdiri dari (i) satu atau lebih kabel / wireropes, salah satunya didorong yang menarik beban; (ii) sejumlah beban membawa ember atau operator yang digantung melalui gantungan dari roda (2-roda atau 4-wheel jenis) kereta; (iii) terminal bongkar muat; (iv) antara menara untuk mendukung kabel / tali dan (v) pengaturan drive.
6.5 konveyor BUCKET
Konveyor ini menyampaikan beban massal di ember berbentuk kapal yang melekat pada system bergerak rantai atau belt. Ini umumnya diklasifikasikan sebagai (a) conveyor Gravity debit ember, (b) berputar ember conveyor dan (c) lift ember. Gravitasi debit bucket conveyor juga disebut V-bucket conveyor telah dibahas di bawah Penerbangan Conveyor
6.6 konveyor ROLLER
6.6.1 Definisi dan Karakteristik
Sebuah konveyor rol mendukung jenis unit beban pada serangkaian rol, dipasang pada bantalan, beristirahat pada jarak tetap pada frame dua sisi yang tetap untuk berdiri atau trestles ditempatkan di lantai di tertentu interval. Sebuah konveyor rol dasarnya coveys beban satuan dengan setidaknya satu kaku, dekat permukaan datar untuk menyentuh dan menjaga keseimbangan stabil pada rol, seperti ingot, piring, digulung saham, pipa, kayu, kotak, peti, cetakan kotak dll jarak rol tergantung pada ukuran beban satuan yang akan dilakukan, seperti bahwa beban dilakukan setidaknya oleh dua rol di setiap titik waktu. Roller konveyor diklasifikasikan ke dalam dua kelompok sesuai dengan prinsip menyampaikan tindakan. Ini adalah:
1. unpowered atau idle Roller Conveyor.
2. Powered atau Hidup Roller Conveyor.
Dalam sebuah rol conveyor unpowered, rol tidak didorong atau bertenaga dari sumber eksternal.
6.6.2 Jenis Roller Conveyor
(a) unpowered Roller Conveyor
(b) Powered Roller Conveyor
(c) Portabel Roller Conveyor
6.6.3 Aspek Desain Roller Conveyor
(a) Konveyor Roller unpowered
(b) Didukung Roller Konveyor
6,7 Konveyor SCREW
6.7.1 Definisi, Karakteristik dan Penggunaan
Sebuah konveyor sekrup terdiri dari sekrup heliks terus menerus atau terputus diikat ke poros yang diputar di palung berbentuk U untuk mendorong bahan massal berbutir halus melalui kotak. Bahan massal slide di sepanjang palung dengan prinsip yang sama kacang dicegah berputar akan bergerak dalam berputar sekrup. Beban dicegah dari berputar dengan sekrup dengan berat bahan dan oleh gesekan bahan dinding dari palung.
6.7.2 Spesifikasi Deskriptif
Sebuah sekrup konveyor khas ditunjukkan pada Gambar. 6.7.1. Poros sekrup, jika pendek (sampai 5 meter), adalah didukung pada kedua ujung. Tapi untuk shaft lagi (upto 40 sampai 50 m), mereka didukung oleh bantalan gantungan, di poin menengah. Poros mungkin padat atau berongga. Poros berongga lebih ringan dan dapat dengan mudah bergabung untuk membuat poros panjang. Poros sekrup didorong di salah satu ujung, dan desain dapat mengizinkan pembuangan bahan dari bagian bawah atau ujung. Berlawanan tangan sekrup di kedua belah pihak akan menyebabkan pusat debit. Palung fabrikasi berbentuk U umumnya tertutup di bagian atas untuk menghindari polusi partikulat. Bagian bawah palung adalah melingkar penampang cocok dengan diameter sekrup. Umumnya celah radial dari 10 mm sampai 20 mm disimpan antara sekrup dan palung, tergantung pada ukuran sekrup.
Gambar. 6.7.2. Jenis sekrup yang digunakan dalam conveyor sekrup
6.7.3 Aspek Screw Conveyor Desain
a)      Direkomendasikan Dimensi dari Conveyor Screw:
b)      Pengaruh Lump Ukuran
c)      Kapasitas Screw Conveyor
d)     Persyaratan Kekuatan Screw Conveyor

REFERENSI DAN DAFTAR PUSTAKA
1. IS: 1891: 1994 (Bagian I sampai V), Conveyor dan lift Tekstil Belting, BIS.
2. IS: 8598: 1987, pemalas dan pemalas Sets untuk Belt Konveyor, BIS.
3. IS: 11592: 2000, Seleksi dan Desain Belt Konveyor-Code of Practice, BIS.
4. IS: 2266: 1989, Steel Wire Ropes untuk Umum Mesin Tujuan, BIS.
5. IS: 5563-1985, Spesifikasi Screw Conveyors untuk Penggunaan Industri, BIS.
118 PENGANTAR BAHAN PENANGANAN
6. IS: 12960: 1990 (Reaffirmed- 2000), Penentuan Kebutuhan Daya Screw Feeder-
Persyaratan umum, BIS.
7. Bolz, H.A. dan Hagemann, G.E. (ed.), '' Materials Handling Handbook '', Ronald Press.
8. Spivakovsky, A. dan Dyachkov, V., '' Konveyor dan Peralatan Terkait '', Perdamaian Penerbit,
Moskow.
9. Apple, JA, '' Penanganan Material Desain Sistem '', John Wiley & Sons.
10. "Belt Konveyor untuk Bahan Bulk," Conveyor Equipment Manufacturers Association, USA.






















NAMA            :Rozaq Mustofa Lutfi
NIM                :5201413042
PRODI            :Pendidikan Teknik Mesin ,S1
MAKUL         :Psikologi Pendidikan

Bahaya Kecanduan Game Online
Description: http://www.parenting.co.id/img/images_usia/001_004_377_pic.jpg
Anak-anak zaman sekarang tak asing lagi dengan gadget dan teknologi. Marc Prensky—pakar pendidikan lulusan Universitas Harvard dan Yale dari Amerika, yang juga penulis buku Digital Game-Based Learning, menyebut anak-anak berusia 14 tahun ke bawah sebagai ”digital natives”—alias ”penduduk asli” yang menghuni dunia digital ini.

Tinggal sebut saja, entah itu komputer PC, komputer tablet, play station, sampai beraneka jenis smartphone yang dimiliki orangtua di rumah, pasti sudah ”khatam” diutak-atik oleh si praremaja. Untuk apa lagi kalau bukan untuk menjajal beraneka macam game seru yang tersedia online, baik yang bisa diunduh gratis maupun yang berbayar?

Hanya, menurut penelitian yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics—yang antara lain dilakukan di Seattle Children’s Research Institute (2011), Iowa State University (2010), dan Stanford University School of Medicine (2009), kebanyakan main game bisa mengganggu proses tumbuh kembang anak, antara lain berupa:

- Masalah sosialisasi. Berhubung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan mesin (bukan manusia), si praremaja bisa merasa canggung dan kurang nyaman kala datang kesempatan untuk bergaul dengan temannya.

- Masalah komunikasi. Kegiatan berkomunikasi bukan sebatas berbicara dan mendengarkan kalimat yang terucap, tetapi juga membaca ekspresi lawan bicara. Anak yang kurang sering bersosialisasi biasanya kesulitan melakukan hal ini.

- Mengikis empati. Seringkali anak menyukai jenis game yang melibatkan kekerasan, seperti perang-perangan, martial art, dan sebagainya. Efek samping dari memainkan jenis game ini adalah terpicunya agresivitas anak dan terkikisnya empati si kecil terhadap orang lain.

- Gangguan motorik. Tubuh yang kurang aktif bergerak akan mengurangi kesempatan anak untuk melatih kemampuan motoriknya. Risikonya, anak bisa terserang obesitas dan pertumbuhan tinggi badannya tidak maksimal.

- Gangguan kesehatan. Menatap layar video games secara konstan dalam waktu lama bisa mencetus serangan sakit kepala, nyeri leher, gangguan tidur, dan gangguan penglihatan.





Fenomena game online mulai muncul sejak tahun 2000-an. Berbagai jenis permainan ditawarkan mulai dari game fashion bagi anak perempuan maupun game balap mobil hingga game kekerasan seperti saling adu tembak dan bom seperti Counter Strike sampai game dengan aksi pencurian seperti GTA.  Akhir-akhir ini juga bermunculan game bertema perkelahian antar geng sebut saja salah satu contohnya geng wars.
Kecanduan anak-anak pada game online sudah seperti kecanduan seseorang kepada judi atau narkotik, karena bersifat adiktif. Terkadang ada anak yang meminta uang jajan lebih padahal dipakai untuk bermain game online. Ketika ingin bermain dan tidak punya uang, anak akan melakukan segala cara, termasuk berbuat kriminal seperti mencuri. 
Melepaskan anak bermain game online sesuka hati akan berakibat buruk pada psikis anak seperti: tidak peduli dengan kehidupan di luar, cuek, acuh tak acuh, dan kurang peduli terhadap hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar, nilai sekolah jeblok, tidak mau lagi beraktivitas di kegiatan ekskul, menarik diri dari dunia luar atau sering terpaku berlama-lama ngegame di depan komputer playstation, ipad atau gadget elektronik lainnya.
Dari sisi fisiknya, orang yang berlama-lama terkena paparan cahaya radiasi komputer akan beresiko merusak saraf mata dan otak. Selain itu masalah dalam metabolismenya akan sering muncul. membuat mereka sulit berkonsentrasi terhadap pelajarannya, pekerjaan, bahkan sering bolos. 
Saat bermain game memang menghabiskan banyak waktu untuk menciptakan sebuah karakter mereka. Belum lagi untuk mendapatkan senjata baru atau score yang tinggi, ini akan membuat pemain enggan berhenti bermain sebelum mereka memenuhi target, begitu target tercapai, selalu ada target yang lebih besar.
Game online memang dirancang agar pemain bekerja sama untuk mencapai tugas tertentu. Karena itu pemain merasa tidak dapat meninggalkan permainan sebelum memenuhi kewajiban untuk tim mereka.
Daya tarik lainnya dari game adalah mereka bisa menjadi siapa saja sesuai yang mereka inginkan, dan relatif mudah untuk meningkatkan karakter. Masalahnya adalah mereka kesulitan belajar bersosialisasi di dunia nyata, khususnya buat mereka yang memang kesulitan berteman.
Berikut ini beberapa sebab kecanduan game:
Lingkungan, anak cenderung melihat lingkungannya seperti juka teman-temannya banyak bermain game online maka ia cenderung ingin bergabung dengan teman-temannya.
Adanya fasilitas, tersedianya internet tanpa kontrol membuat anak menghabiskan waktunya bermain sesukanya. Juga adanya uang jajan berlebih dapat digunakan anak untuk bermain game di rental-rental.
Tidak banyak pilihan permainan dan sudah bosan, memang ada mainan alternative namun anak cenderung merasa bosan karena teman seusianya jarang yang memainkannya sehingga ia merasa permainan nyata cenderung kuno dan permainan game online adalah yang terkeren.
Orangtua cuek terhadap anak, Mungkin saja maksud orang tua adalah bukan cuek tetapi rasa sayang dan kasihan dan takut anaknya ngambek namun jika saatnya harus dihentikan permainannya maka orang tua harus tegas agar tidak terkesan cuek  bagi orangtua yang sibuk bekerja dengan mudah menyediakan perangkat video game hanya karena tidak mau repot dengan anak.
Solusi yang dapat disarankan dalam mengatasi kecanduan game, antara lain: 
Beri batasan waktu bermain game, jangan dilarang. Melarang anak bermain komputer dan internet pada zaman sekarang adalah sesuatu yang mustahil. Namun, memberinya kebebasan tanpa batas untuk mengakses internet, juga bukan tindakan yang bagus. Bila menggunakan modem, maka setelah bermain maka modsem dipegang orang tua, jika menggunakan kabel telpon maka dicabut pada batas waktunya.
Beralih pada kegiatan yang lebih positif, misalnya blog untuk mengasah anak di bidang tulis menulis.
Beralih pada game fisik, selain untuk olahraga namun juga baik untuk kegiatan sosialisasi anak dan bagus untuk melatih bakat olahraganya. Seperti  basket, sepak bola, futsal, bersepeda, berenang. 
Boleh bermain game dengan syarat sudah mengerjakan kewajiban,  seperti solat, mengaji, mengerjakan PR. Namun orangtua harus lebih selektif dalam mencarikan mainan untuk anak-anaknya. Sebisa mungkin permainan yang mempunyai unsur edukatif, bukan permainan yang mengandung adegan kekerasan.
Sebenarnya tidak semua game berdampak buruk bagi anak, hanya saja perlu diperhatikan bahwa game yang dimainkan anak anda sesuai dengan umurnya serta memberi pengertian pada anak bahwa game hanyalah hiburan maya semata sehingga perlu adanya batasan waktu agar tidak mengganggu kegiatan anak di dunia nyata.
TUGAS 3 PERENCANAAN DAN PEMBELAJARAN INOVATIF
Prodi Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang
NAMA            :Rozaq Mustofa Lutfi
NIM                :5201413042
Rombel            :1
Dosen              : Sudiono


Dalam suatu pembelajaran seorang guru menyampaikan materi motor bakar . kemudian materi yang digunakan media papan tulis dan metode ceramah . sambil mengggambar di papan tulis sambil menerangkan. Kemudian setelah selesai pembelajaran guru mengecek pemahaman siswa dengan menunjuk beberapa siswa untuk menjelaskan kembali. Tapi jawabannya sama sekali tidak memuaskan. Melihan kondisi tersebut coba kalian analisa faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar. Yang kedua sebagai seorang guru inovasi dan motivasi apa agar mereka paham
Faktor yang Mempengaruhi Proses Pembelajaran di Kelas
Terdapat 3 (tiga) faktor utama yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran di kelas, antara lain adalah faktor yang datang dari guru, peserta didik, dan lingkungan.
1.      Guru
Dalam sebuah proses pendidikan/pembelajaran, guru merupakan salah satu komponen terpenting karena dianggap mampu memahami, mendalami, melaksanakan, dan akhirnya mencapai tujuan pendidikan[3]. Berdasarkan hal tersebut, maka guru menjadi pihak yang sangat mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas. Pengaruh guru dalam proses pembelajaran di kelas berkaitan erat dengan keprofesionalitasan guru itu sendiri. Guru yang profesional didukung oleh tiga hal, yakni: keahlian, komitmen, dan keterampilan[4]. Selain tiga hal keprofesionalan guru, hal-hal yang akan berpengaruh terhadap proses pembalajaran di antaranya:
·         Kondisi dalam diri guru
Kondisi psikis dan emosional akan sangat mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas. Apa saja yang menjadi metode pembelajaran dan materi yang akan diajarkan akan menjadi tak maksimal ketika dilakukan dalam proses pembelajaran apabila kondisi kejiwaan guru mengalami masalah. Guru yang terlalu galak, sedang mengalami masalah pribadi, atau pun tidak bisa mengontrol diri, akan menjadi faktor penyebab buruknya pelaksanaan proses pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru haruslah mampu secara profesional mengendalikan dirinya ketika berada pada kondisi psikis dan emosi tertentu yang dapat mengganggu proses pembelajaran di kelas.
·         Kemampuan mengajar
Kemampuan mengajar bagi seorang guru sangatlah penting. Sebagai pengajar, seorang guru harus dapat merangsang terjadinya proses berpikir dan dapat membantu tumbuhnya sikap kritis serta mampu mengubah pandangan para muridnya. Kemampuan mengajar menjadi sangat penting untuk dikuasai mengingat proses transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan berlangsung di dalamnya. Tanpa kemampuan mengajar yang baik, proses pembelajaran di kelas tidak akan berlangsung secara maksimal.
Guru setidaknya harus menguasai bahan bidang studi dalam kurikulum sekolah termasuk bahan pendalamannya serta kemampuan mengelola program belajar mengajar seperti merumuskan tujuan instruksional, mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar serta mampu memilih dan menyusun prosedur instruksional yang tepat. Guru juga dituntut melaksanakan program belajar mengajar, mengenal kemampuan peserta peserta didik dan merencanakan serta melaksanakan pengajaran remedial.
Kemampuan mengajar guru juga erat kaitannya dengan media yang digunakan. Sebelum era globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, pengajaran konvensional menggunakan metode ceramah satu arah dengan papan tulis dan kapur lazim digunakan. Namun, di era globalisasi yang menghadirkan banyak media dan sumber belajar, kemampuan mengajar guru juga harus disesuaikan dengan kondisi zaman. Penggunaan media yang disukai dan menarik perhatian peserta didik, juga turut meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran. Namun, dalam menggunakan media pendidikan sebagai alat komunikasi, hendaknya harus didasarkan pada pemilihan yang objektif. Sebab, penggunaan media pendidikan tidak sekadar menampilkan program pengajaran ke dalam kelas, karena harus dikaitkan dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai, strategi kegiatan belajar mengajar, dan bahan
·         Kemampuan mengatur kondisi kelas
Kondisi kelas yang kondusif berkaitan dengan kondisi peserta didik saat proses pembelajaraan sedang dilakukan. Kondisi kelas yang baik menuntut terjadinya interaksi antara guru dan peserta didik dengan baik dan saling menghargai, sehingga penyerapan materi yang disampaikan guru kepada peserta didik dapat berjalan maksimal, yang akan menghasilkan hasil belajar seperti apa yang diharapkan. Kondisi kelas yang kondusif akan mengakomodir pencapaian eksplorasi bakat dan minat peserta didik dengan maksimal pula. Dalam praktiknya, kondisi kelas yang kondusif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran di kelas yang harus diusahakan oleh guru.
Guru menjadi pihak yang akan sangat menentukan kondisi kelas berkaitan dengan aktivitas peserta didik dan berbagai perangkat pembelajaran lainnya. Guru dituntut untuk tidak hanya menggunakan hubungan instruksional kepada peserta didiknya, namun juga hubungan spiritual dan emosional agar tercipta proses pembelajaran yang kondusif sehingga mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas berkaitan dengan pengaturan terhadap kondisi kelas.
Di dalam kelas, guru melakukan aktivitas mengajar, yang artinya guru mentransfer pengetahuan atau keterampilan dari satu pihak ke pihak lain[6]. Untuk menjaga kekondusifan atau proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung secara maksimal dalam hal transfer pengetahuan dan keterampilan, maka kondisi kelas perlu diatur dengan baik oleh guru. Misalnya, mengatur agar peserta didik tidak berbuat hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas pembelajaran di dalam kelas seperti berbuat onar dan menimbulkan suara gaduh, mengganggu peserta didik yang lain, dan sebagainya.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah kondisi peserta didik yang lelah atau pun tidak sepenuhnya berkonsentrasi terhadap apa yang guru ajarkan, maka guru harus mampu mengatasinya. Dalam hal ini, guru harus benar-benar mengetahui kondisi psikis dan emosional masing-masing peserta didik secara mendalam dan mengatasi masalah tersebut dengan kreatif. Dengan hal tersebut, guru akan mudah menyelesaikan masalah peserta didiknya yang kemudian akan berpengaruh bagi terciptanya proses pembelajaran yang maksimal.

2.      Peserta didik
Peserta didik sebagai penerima berbagai transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan guna perubahan dalam dirinya sebagai proses pembelajaran juga menjadi penentu dan hal yang mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri. Di antara pengaruh peserta didik dalam proses pembelajaran adalah kondisi peserta didik itu sendiri yang dipengaruhi beragam aspek dari dalam dirinya dan lingkungan sekitarnya yang nantinya akan berdampak pada kesiapannya dalam menerima pelajaran.
·         Keadaan jasmani. Apabila seorang individu berada dalam keadaan yang kurang sehat maka proses belajar akan sedikit terhambat. Berbeda halnya dengan seseorang yang dalam keadaan sehat akan dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih efektif.
·         Keadaan psikologis. Ini sangat erat kaitannya dengan beberapa hal dibawah ini:
o   IQ atau kecerdasan siswa
IQ adalah kecerdasan bawaan yang dimiliki oleh seseorang. IQ biasanya mengindikasikan kecepatan menghitung dan pemahaman materi yang diajarkan.
o   Motivasi Belajar siswa
Motivasi akan sangat berpengaruh bagi setiap siswa, karena motivasi salah satu fungsinya adalah mendorong atau menggerakkan jiwa kita sehingga mau melakukan sesuatu.
o   Minat
Hal yang disenangi akan mendorong siswa untuk belajar.Faktor lain yang mempengaruhi belajar dan pembelajaran adalah sikap, bakat, dll.

3.      Lingkungan
Lingkungan yang mempengaruhi proses pembelajaran di dalam kelas mencakup lingkungan kelas dan lingkungan sekitar sekolah.
o   Lingkungan Kelas
Lingkungan kelas merupakan suatu tempat tertentu yang secara spasial menjadi lokasi proses pembelajaran. Kelas tidak hanya memiliki batasan ruang dalam sebuah gedung sekolah, tapi dapat dilakukan di mana saja asalkan terjadi interaksi pembelajaran antara guru dan peserta didik serta merupakan bagian dari proses pembelajaran yang sistematis. Lingkungan kelas akan sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Hal ini berkaitan dengan kondisi dalam kelas itu sendiri.
Misalnya, kondisi kebersihan kelas, sarana dan prasarana, arsitektur, pencahayaan, dan sebagainya. Kondisi kelas yang kotor, jelas akan mengganggu proses pembelajaran dan menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Termasuk sarana dan prasarana, arsitektur, dan pencahayaan yang buruk, turut akan memperburuk kualitas proses pembelajaran di kelas.
Sarana dan prasarana dalam kelas juga mencakup bagian dari lingkungan kelas.     Kelas dengan sarana dan prasarana seperti meja, kursi, papan tulis, dan media pembelajaran yang menarik, akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Hal ini berbeda dengan kelas dengan sarana dan prasarana yang minim. Pun kelas yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap namun tidak digunakan dengan maksimal oleh guru, maka proses pembelajaran juga akan terganggu.
o   Lingkungan Sekitar Sekolah
Lokasi sekolah turut mempengaruhi proses pembelajaran di kelas. Sekolah yang terletak di lingkungan yang sejuk dan asri akan mendukung proses pembelajaran. Berbeda dengan sekolah yang terletak di lingkungan industri yang panas dan penuh polusi atau sekolah yang terletak di lokasi yang kerap kebanjiran. Kondisi tersebut akan membawa dampak buruk bagi proses pembelajaran di kelas.Kondisi sekitar lingkungan sekolah juga turut mempengaruhi karakteristik peserta didik yang akan berpengaruh dalam proses pembelajaran di kelas. Misalnya, suatu daerah yang menjadi lumbung pengiriman TKI ke luar negeri, akan menghasilkan peserta didik yang kurang perhatian dan kasih sayang orang tua. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang merupakan korban perceraian orang tua. Peserta didik tersebut kemudian menjadi pribadi yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut dari guru untuk dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.


Saturday, November 21, 2015

CRCrcr
Creativity and Research Club.

Sebuah wadah penyalur keinginan anak teknik mesin ft unnes yang di naungi di bawah himpro teknik mesin. Yang mana crc berada di antara jalur e9 dan e9 tmb. Bangunan yang mirip dengan gua. Di sana tempatnya pengap,penuh nyamuk tetapi selalu ramai dengan orang-orang. Terdapat 1 kamar mandi dalam yang bersih. Fasilitas di dalmnya 1 lantai tidur (tikar). Dan ada peralatan bengkel yang lengkap.  Dan di samping terdapat bengkel yang di gunakan anak-anak untuk berkreativitas
Berubah atau Berkembang
Mulai berubah, tak lagi tolerir. Tapi memang ada baiknya tetapi ini semua memang di butuhkan di dunia yang tinggi. Tak akan berkembang jika terus berada dalam zona aman, di sini underpressure di butuhkan. Mengasah otak bukan berarti duel otak tetapi menyampaikan gagasan dengan penguatan yang benar logis sesuai pola pikirmu. Tapi aku takut jika pola pikirku berubah, dalam artian rumit untuk menjelaskan.
Kuat Mulai berfikir keras.
Mulai keras kepala.
Toleransi mulai memudar,
Idealisme meninggi.
Entah ini ego atau sebuah atau sebuah pertahanan terhadap sebuah pendapat. Aku mendasari teori dan apa yang ada dalam pikiran dan hati nurani. Ketika hatiku goyah aku masih ragu. Tapi jika kuat dan kukuh aku akan terus maju. Walaupun akan ada hinaan celaan ejekan yang akan menyakitkan. Tapi aku yakin semua ada balasannya. Bolehlah mereka berkuasa ketika menhgunakan kemampuannya. Tapi ada yang punya kemampuan lebih di atas mereka.

Tuhan kuatkan hambamu jika aku berada dalam jalan yang benar. Tuhan goyahkan hatiku dan pikiranku, ingatkan aku dengan lindunganmu aku bisa bertahan